13. Setiap kali foto bersama saat keluar RS, staf medis yang mendampingi Benny tidak pernah sama, tapi Benny mengatakan, “Mereka semua sangat profesional dan penuh perhatian, itulah yang membuat saya percaya diri dalam berjuang melawan kanker, saya juga berterimakasih atas segala perhatian dan pelayanan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.”

1. Mei 2017, Benny, lansia berusia 72 tahun asal Indonesia, untuk ke-19 kalinya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk melakukan pemeriksaan rutin. Siapa pun tidak menyangka, di awal tahun 2011, ia yang seorang penderita hipertensi, diabetes, hepatitis B, fatty liver dan penyakit kronis lainnya, terkena kanker paru stadium 2B yang membuat dokter tidak bisa berbuat apa-apa, namun sekarang ia telah bertahan 7 tahun.

2. Awal 2011, setelah mencari pengobatan ke mana-mana tapi tanpa hasil, melalui informasi seorang teman, Benny datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Saat masuk rumah sakit, tumor paru yang sebelumnya berukuran 3.6cm membesar menjadi 4.3cm, kondisi fisiknya lemah dan berat badannya menurun sebanyak 10kg.

3. Karena mempertimbangkan kondisi fisik Benny yang lemah dan sudah lanjut usia, serta masalah kesehatan kompleks lainnya, tim MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou pertama-tama menerapkan metode Terapi Natural + Metode Gabungan Timur dan Barat untuk beliau, hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kondisi fisiknya, agar memudahkan beliau untuk menerima metode pengobatan lainnya.

4. Setelah kondisi kesehatannya stabil, tim MDT selanjutnya melanjutkan dengan metode Intervensi, Cryosurgery dan Penanaman Biji Partikel. Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Prof. Peng Xiaochi menjelaskan, “Dibandingkan kemoradioterapi konvensional, Metode Minimal Invasif ini dapat memberikan Benny efektifitas pengobatan terbaik dengan rasa sakit paling minim dan dalam waktu paling singkat.

5. April 2011, saat Benny masuk RS untuk ke-4 kalinya, hasil CT scan menunjukkan bahwa tumor di paru yang berukuran 4.3cm sudah menghilang, berat badannya perlahan normal kembali.

6. April 2011, sebelum keluar RS, Benny memberikan surat ucapan terima kasihnya kepada staf medis Departemen Intervensi RS : “Terima kasih atas kesabaran dan perhatian Anda, Anda adalah pelita yang menerangi dunia yang gelap ini.”

7. Agar lebih praktis, Benny mencukur habis rambutnya sebelum menjalani pengobatan. April 2011, sebelum keluar RS, ia berfoto bersama staf medis yang sehari-hari merawatnya dengan penuh perhatian. Rambut Benny belum tumbuh, tapi berat badan dan kondisi psikologisnya sudah kembali normal.

8. Februari 2012, Benny kembali ke RS untuk melakukan pemeriksaan ulang. Prof. Peng Xiaochi sendiri yang menangani pemeriksaannya, Prof. Peng menjelaskan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dan kantor perwakilan akan secara berkala mengingatkan pasien untuk kembali ke RS melakukan pemeriksaan ulang, guna meminimalisasi peluang kekambuhan dan metastasis kanker.

9. Hasil pemeriksaan ulang membuat Benny sangat senang : tidak ditemukan tanda-tanda metastasis atau kekambuhan kanker. Berbicara tentang pengobatan minimal invasif dan pelayanan rumah sakit, Mr. Benny memberikan acungan jempol.

10. Setiap kali sebelum keluar RS, Mr. Benny akan berfoto bersama dengan staf medis, “Mereka selalu siaga setiap saat dan membantu setiap dibutuhkan”, inilah penilaian Benny terhadap perawat RS. Foto bersama pada Februari 2012, rambut Benny sudah tumbuh kembali.

11. Februari 2012, sebelum Benny keluar RS, General Manager St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Mr. Lin Shaohua (kanan), dan Ahli Onkologi Prof. Peng Xiaochi (kiri) secara pribadi mengunjungi kamarnya., Prof. Peng mengungkapkan rasa terima kasih atas kartu ucapan yang diberikan Benny sebelumnya, “Saya bersedia menjadi pelita yang menerangi kegelapan setiap pasien kanker.”

12. Mei 2017, Benny untuk ke-19 kalinya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk melakukan pemeriksaan ulang. Ia melepas baju rumah sakit dan menggantinya dengan baju biasa, wajahnya terlihat segar, bersemangat dan sehat, tidak tampak seperti orang sakit.