Di Indonesia, kanker payudara, kanker hati, kanker paru, kanker nasofaring dan berbagai jenis kanker lainnya semakin menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Berdasarkan data terbaru World Health Organization (WHO) :
Kanker payudara menempati angka penyebab kematian wanita sebanyak 21.4%, setiap tahun sekitar 19.730 wanita meninggal karena kanker payudara. Kanker hati menempati angka penyebab kematian pria sebanyak 12.3%, setiap tahun sekitar 12.681 pria meninggal karena kanker hati. Kanker paru menempati angka penyebab kematian pria sebanyak 21.8%, dan kematian wanita sebanyak 9.1%, setiap tahun sekitar 22.475 pria dan 8.390 wanita meninggal karena kanker paru.
Namun, terkena bukan berarti akhir dari segalanya. Pada 2017, pasien kanker payudara, kanekr hati, kanker paru dan kanker nasofaring ini memilih menjalani pengobatan ke luar negeri. Pengobatan minimal invasif berhasil membantu mereka mendapatkan kembali kesehatan.
Saya sudah bertahan 7 tahun (2010-2017)
Zhou Yue’e--Kanker Payudara--78 tahun
Pada tahun 2010, Zhou Yue’e terdiagnosa kanker payudara karsinoma duktal invasif. Selain itu, ia juga memiliki riwayat penyakit jantung, batu empedu dan kelenjar tiroid. Berat badannya merosot sebanyak 6kg, tubuhnya menjadi sangat kurus. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani Intervensi + Brachytherapy, ukuran Zhou Yue’e mengecil secara perlahan, riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya pun terkontrol dengan baik. Pada April 2017, ia kembali ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani kontrol, hasil pemeriksaannya normal, tubuhnya pun dalam kondisi fit. Dokter menganjurkannya untuk tidak lagi mengkonsumsi obat. Hingga kini, ia sudah bertahan hingga 7 tahun.
Baca kisah selengkapnya, klik :
Mengobati Kanker Payudara, Saya Menolak Kemoterapi Sistemik
Meiggy Persulessy--Kanker Payudara stadium 3
Pada Oktober 2016,Meiggy Persulessy terdiagnosa kanker payudara stadium 2B. Karena takut terhadap efek samping kemoterapi, ia pun memutuskan untuk menjalani pengobatan herbal. Namun, bukannya membaik, obat herbal malah membuat kankernya menjadi stadium 3. Pada Maret 2017,Meiggy Persulessy pun menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani Intervensi dan Microwave Ablation (MWA), tumor di payudaranya menghilang, cairan yang yang keluar dari payudaranya pun semakin berkurang, kondisinya menjadi stabil secara bertahap.
Baca kisah selengkapnya, klik :
Saya bertahan 7 tahun (2010-2017)
Kanker Paru stadium 2B--72 tahun
Pada Desember 2017, Benny terdiagnosa kanker paru stadium 2B, dengan ukuran tumor di paru kanannya sekitar 3.6cm. selain kanker paru, ia juga memiliki riwayat diabetes tipe 2, hipertensi tipe 2, hepatitis B, fatty liver dan sebagainya. Ditambah usianya yang sudah lanjut dan kondisi fisiknya, dokter di Jakarta hampir tidak ada yang berani memberikannya pengobatan kanker. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Benny menjalani Intervensi + Brachytherapy, dan pada Maret 2017, untuk ke-19 kalinya ia melakukan kontrol di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisinya tubuhnya dalam keadaan normal, tidak ada tanda-tanda kekambuhan. Dan hingga kini, ia sudah berhasil bertahan selama 7 tahun.
Baca kisah selengkapnya, klik :
Kanker nasofaring stadium lanjut, saya berhasil bertahan sampai 3 tahun
Anni--Kanker Nasofaring stadium 4
September 2014, di sebuah rumah sakit besar di Indonesia, Anni terdiagnosa kanker nasofaring stadium 3. Ketika memahami tentang efek samping kemoterapi, ia dan keluarga memutuskan untuk mencari pengobatan yang lebih baik. November 2014, hasil pemeriksaan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou membuatnya dan keluarga terkejut, tidak sampai 2 bulan, kanker nasofaringnya menjadi stadium 4! Pada Januari 2015, setelah menjalani 2 kali Intervensi, hasil CT menunjukkan sel tumornya sudah tidak lagi aktif, ia hanya perlu melakukan kontrol.
Saat melakukan kontrol Agustus 2017, hasil pemeriksaan saat itu membuatnya sangat senang : hasil CT di belakang telinganya menunjukkan tumor nasofaringnya sudah hilang, tidak ada tanda-tanda kekambuhan. Hingga kini ia sudah berhasil bertahan selama 3 tahun.
Baca kisah selengkapnya, klik :
Untuk pertanyaan lebih banyak tentang pengobatan kanker minimal invasif, silakan menghubungi
0812 978 978 59.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.