Mai Thi Kim Duyen
Mai Thi Kim Duyen, tahun ini berusia 58 tahun, ia adalah seorang pasien kanker serviks stadium lanjut asal Ho Chi Min, Vietnam. Bulan Mei 2015, Mai Thi Kim Duyen didiagnosa terkena kanker serviks, dan menjalani operasi di rumah sakit setempat; bulan Agustus 2016, kankernya kambuh kembali dan menyebar ke area perut, ia pun menjalani laparoskopi untuk menghilangkan lesi; tadinya ia menganggap semuanya telah berakhir, siapa sangka pada Juli 2017, kanker kambuh kembali dan menyebar ke rongga dada, ia bahkan tidak dapat menjalani operasi lagi. Di rumah sakit setempat di Vietnam, ia menjalani 30 kali kemoradioterapi, karena tidak dapat menerima efek samping pengobatan tersebut, Mai Thi Kim Duyen menjadi sangat lemah. Sampai akhirnya, ia dan keluarga memutuskan untuk menyerah dan mencari pengobatan efektif lainnya.
Dalam sebuah kesempatan, saudaranya yang seorang pasien kanker tiroid menceritakan kepada Mai Thi Kim Duyen tentang pengalamannya berobat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, sudah 10 tahun berlalu sampai saat ini ia tidak mengalami kekambuhan. Kabar ini membuat Mai Thi Kim Duyen dan keluarga sangat senang, terutama ketika mereka juga mendengar tentang pengalaman teman lainnya yang berobat di rumah sakit yang sama, ia pun memutuskan untuk menjalani pengobatan di luar negeri.
Oktober 2017, ditemani oleh sang suami, Mai Thi Kim Duyen datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. “Awal masuk rumah sakit, seluruh rongga dada dan paru kanan saya mengalami efusi, dan menekan ke paru kiri, seluruh pleura dan rongga dada terdapat nodul kecil, sulit untuk bernafas, menjadi sangat kurus, kondisi mental memburuk, dan sangat menderita,” kisah Mai Thi Kim Duyen tentang kondisi awalnya.
Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tim dokter MDT menentukan metode pengobatan Minimal Invasif bertarget Intervensi + Terapi Natural + Autologous Fibrin Glue Treatment untuk Mai Thi Kim Duyen. Terapi Natural dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dikombinasikan dengan Autologous Fibrin Glue Treatment injeksi dari rongga dada untuk mematikan sel kanker, sehingga didapatkan hasil pengobatan yang efektif.
utologous Fibrin Glue Treatment adalah pengambilan darah dari tubuh pasien, setelah sel darah merah dipisahkan, digabungkan dengan obat anti kanker sehingga membentuk gel, setelah itu dimasukan kembali ke tumor dalam tubuh pasien, pengobatan dilakukan secara lokal, pelepasan obat cenderung lambat, sehingga pada saat yang bersamaan terjadi invasi pada jaringan, obat anti kanker menyebar ke seluruh tubuh melalui kelenjar getah bening dan darah secara bertahap, membunuh sel kanker yang menyebar. Pengobatan ini memiliki efek samping yang sangat minim, konsenterasi obat yang tinggi (dibandingkan dengan kemoterapi baisa), efektifitas jangka panjang (ini adalah siklus poliferasi sel kanker dalam beberapa kali sampai puluhan kali) dan keunggulan lainnya. Pengobatan ini hanya membutuhkan luka sebesar lubang jarum, dipandu dengan alat USG, jarum 21G ditusuk ke dalam tumor, injeksi gel yang bertarget membuat risiko pengobatan menjadi sangat kecil.
“Saya sudah 4 kali menjalani pengobatan, setelah pengobatan ke-3 saya pulang ke Vietnam untuk beristirahat, kondisi fisik saya membaik secara signifikan. Hanya dalam 15 hari, berat badan saya meningkat 3kg. Hasil dari 1 kali pengobatan di sini setara dengan 6 kali kemoterapi di Vietnam, efek samping dari kemoterapi sangat besar, saya sering merasakan mual, sembelit, diare, tidak nafsu makan dan gejala lainnya, itu berlangsung selama 6 bulan sampai selesai kemoterapi kondisi fisik saya sedikit membaik. Beruntungnya, saya bisa datang ke sini, bertemu dengan dokter di sini dan menjalani pengobatan dengan teknologi Minimal Invasif, saat ini kondisi saya sudah sangat baik.”
Dokter yang menangani Mai Thi Kim Duyen menjelaskan, setelah menjalani 4 kali pengobatan Minimal Invasif, saat ini rongga dada dan nodul di paru Mai Thi Kim Duyen sudah menghilang, bahkan efusi pluera juga sudah tidak ada. Saat ini ia dapat kembali berjalan, tidak bergantung pada oksigen untuk bernafas, tidak ada gejala sulit bernafas, nafsu makan juga membaik, kualitas tidur meningkat, dan kondisi mental sangat baik.
Mai Thi Kim Duyen, suami, dokter dan perawat
“Jika terdiagnosa kanker, harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, mencari pengobatan yang cocok, berjuang sampai akhir, saya menerima takdir ini, tetapi saya tidak dikalahkan oleh kanker. Saya sudah berhasil, saya percaya kalian juga bisa, semangat!” Menjelang keluar dari rumah sakit, Mai Thi Kim Duyen memberikan semangat kepada teman kanker lainnya.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.