Au Guat Chin yang tahun ini berusia 55 tahun berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia. Pada bulan Januari 2017, ia didiagnosa kanker payudara stadium III dan menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani Intervensi, tumornya menghilang secara menyeluruh, kondisi penyakitnya membaik, dan kondisi tubuhnya kembali stabil.
Tahun 2016 adalah tahun yang sangat menyedihkan bagi Au Guat Chin. Pada bulan Oktober, secara tidak sengaja ia mendapati ada sebuah benjolan keras yang dapat bergeser di payudara kanannya, berjanji dengan sang suami akan melakukan pemeriksaan setelah pulang kerja, secara tiba-tiba sebelum waktu janji itu tiba, suami tercintanya terkena serangan jantung dan meninggal. Kepergian suaminya yang mendadak membuat hatinya sakit dan pilu.
Suasana hatinya yang tertekan membuat tumor kecil di payudara kanannya membesar dengan sangat cepat, tumor membesar hingga 2,4cm. Meskipun sangat sedih, tetapi mengingat kedua anaknya, agar tidak membuat keluarga dan teman-temannya khawatir, ia pun memutuskan untuk ceria kembali dan mejalani pengobatan dengan baik. Pada bulan Januari 2017, ia yang bekerja di Sinagpura pergi ke Tan Tock Seng Hospital untuk melakukan pemeriksaan, hasil biopsi menunjukkan ia terkena kanker payudara dan sudah memasuki stadium III. Karena biaya pengobatan yang mahal, ia pun memutuskan untuk resign dan pulang ke Malaysia untuk menjalani pengobatan.
Melalui seminar yang diadakan oleh kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Kuala Lumpur, keluarganya di Malaysia mendapatkan informasi mengenai rumah sakit dan pengobatan kanker teknologi minimal invasif, dan merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou kepadanya. Pada bulan Maret 2017, dengan ditemani oleh anak sulungnya, ia pergi ke Guangzhou untuk menjalani pengobatan.
Setelah menjalani rawat inap, Au Guat Chin menjalani pemeriksaan secara detail. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia menderita kanker payudara kanan, disertai penyebaran ke kelenjar getah bening. Tumornya membesar hingga 3,1cm. Setelah MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berdiskusi, berdasarkan kondisi tubuh pasien, mereka menentukan metode perawatan individual. Proses pengobatan meliputi 8 kali Intervensi.
“Pertama kali menjalani Intervensi, tumor saya sudah mengecil; setelah 3 kali menjalani Intervensi, tumor saya sudah tidak teraba lagi dan sudah mati secara menyeluruh, melalui CT scan hanya terlihat tumor sebesar kuku yang hampir mati. Saya baru saja menjalani operasi BCT, karena mempertimbangkan tumor yang sudah menyebar sampai kelenjar getah bening, dokter menyarankan saya untuk menjalani 2 kali Intervensi lagi, untuk mematikan sel kanker sampai tuntas dan mencegah tumor kambuh kembali,” kata Au Guat Chin dengan senang.
Dengan bantuan kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia, Au Guat Chin mendapatkan bantuan dana pengobatan dari Yayasan Ikatan Kasih BoAi sebesar 2.000 RMB, hal ini bertujuan untuk meringankan ekonomi. Selain itu, karena mempertimbangkan usia Au Guat Chin yang sudah tidak muda, Tim MDT pun menetapkan metode Intervensi, dimana obat anti kanker dimasukkan melalui kateter khusus ke area tumor, yang akan secara langsung perfusi ke dalam tumor, metode ini membunuh sel kanker dengan lebih akurat, serta dapat menurunkan efek samping dari kemoterapi.
“Ketika menjalani Intervensi, dokter menyuruh saya untuk menahan nafas dan memasukan obat anti kanker ke dalam kateter, saya dapat merasakan obat tersebut masuk dan mengalir melalui kateter sampai ke tumor di payudara saya, saya dapat merasakan rasa panas dan pergerakan di daerah yang dilalui oleh kateter, selain hal itu tidak ada bagian yang tidak nyaman, keluar dari ICU, saya dapat turun dari ranjang dan keluar untuk mengunjungi teman-teman. Selama menjalani Intervensi, nafsu makan saya sangat baik, sebab itu berat badan saya bertambah banyak. Awal ketika saya masuk ke rumah sakit, berat badan saya hanya 40kg, sekarang berat badan saya sudah mencapai 58kg,” Mrs. Hu dengan gembira menceritakan apa yang ia rasakan selama menjalani Intervensi.
Dalam menghadapi penyakit kanker, semua pasien harus berani dan bahagia seperti Au Guat Chin, berjuang bersama dokter dan perawat, berperang dan mengucapkan selamat tinggal kepada kanker.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.