Terapi ini sering digunakan sebagai 'senjata rahasia' untuk 'memanggang mati' sel-sel kanker. Dengan menggunakan intensitas tinggi gelombang Ultrasonic untuk membunuh sel-sel kanker. Pasien tidak dibius, tidak membakar kulit, juga tanpa operasi. Terapi ini adalah terapi baru pengobatan kanker payudara.
Langkah pengobatan terapi hiperthermia adalah dengan cara menaikan suhu tubuh atau menaikan suhu disekitar tumor/kankernya. Dengan mempengaruhi suhu sekitarnya dapat memicu degenerasi, nekrosis sel kanker. Tubuh bagian dalam dialiri 2 aliran dengan ketegangan frekuensi yang berbeda, dan pada titk penyilangan terjadi interferensi elektrik, yang akan mengakibatkan tumor mengalami panas hingga ke suhu 42.5 ° C ~ 43.5 ° C selama kurang lebih 40 menit, yang berakibat pertumbuhan sel tumor akan terganggu karena tertutup apoptosis. Metode ini memiliki efek sitotosik (beracun) terhadap sel tumor, bisa juga di kombinasi dengan kemoterapi, radioterapi. Untuk peningkatan kekebalan tubuh, dan menginhibisikan metastasis kankernya.
Para ilmuwan kesehatan menemukan pada saat jaringan normal manusia dalam suhu tubuh yang tinggi pembuluh darah akan mengembang, aliran darah menjadi cepat, penyebaran suhu panas lebih cepat.Regulasi ini untuk memastikan bahwa suhu tubuh tinggi, bahkan pada suhu mencapai 42,5 °C - 43,5 °C, jaringan tidak akan mudah rusak. Namun, pada jaringan tumor, morfologi pembuluh darah umumnya tidak normal, kontur berantakan, mudah mendeformasi tekanan thrombosis dan juga embolisasi. ditambah dengan pembuluh darah di dalam tumor terbentuk dari sel tunggal, rapuh dan mudah patah. Inilah hipoplasia neovaskularisasi dari malformasi vaskular, suhu panas akan menghilangkan peran self-regulator, pembuluh darah tidak dapat kembali mengalirkan darah dengan cepat. stasis aliran darah di dalam tumor hanya 1% - 15% dari jaringan normal, sehingga kesulitan untuk mendinginkan jaringan tumor karena suhu meningkat. Jaringan yang terdapat pada tumor ganas seringkali memiliki suhu lebih tinggi dari suhu jaringan pada umumnya yang berkisar antara 8 - 10 ° C. pada saat yang bersamaan dilakukan pemanasan loka, suhu jaringan normal akan sampai ke 40 ℃, maka suhu dari tumor dapat meningkat menjadi sekitar 48 ° C, suhu cukup untuk memungkinkan sel-sel tumor mati kepanasan, sedangkan jaringan normal tidak akan terganggu. Pada umumnya, tumor semakin besar aliran darah akan lebih rendah, semakin baik efek hipertermianya. Hipertermia merupakan sistem endogen untuk membunuh sel tumor sementara sel normal tidak terpengaruh oleh pemanasan, tidak menyebabkan efek samping seperti penekanan sumsum tulang hingga kerontokan rambut.
Untuk pengobatan kanker payudara stadium lanjut, hipertermia dapat sangat membantu pengobatannya. Pasien kanker payudara yang telah dioperasi, radioterapi, kemoterapi akan memiliki dampak fibrosis lokal, adhesi, dan tingkat toleransi terhadap obat-obat kemoterapi, akan relatif terbatas yang dimana kecenderungan prognosisnya buruk. Hipertermia memiliki efek membunuh sel secara langsung, dan dapat meningkatkan sensitivitas sel tumor terhadap obat-obat kemoterapi, efek sensitisasi kemoterapi. Hipertermia pada sel tumor menggunakan pemanasan selektif tentang peran suhu tinggi lokal dalam mematikan enzim tumor, dan dengan demikian juga berperan dalam penekanan tumor. Hipertermia yang dikombinasi dengan kemoterapi digunakan dalam praktek klinis untuk mencapai hasil yang saling melengkapi.
Hipertermia apabila dikombinasikan dengan kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker payudara stadium lanjut, memperpanjang kelangsungan hidup, dan dapat mengatasi gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien , tubuh pasienpun dapat mentolerir efek samping. Oleh karena itu, hipertermia yang dikombinasikan dengan kemoterapi pada kanker payudara stadium lanjut merupakan metode yang sangat efektif dan direkomendasi. Efektivitas pengobatan kanker tergantung pada deteksi dini dilanjutkan dengan pengobatan dini, sehingga pasien tidak kehilangan harapan kesembuhannya. setelah terdiagnosa, dianjurkan untuk sesegera mungkin menjalani pengobatan di rumah sakit.