Kanker kandung kemih mengacu pada tumor ganas dari mukosa kandung kemih, merupakan tumor ganas yang paling umum dalam system kemih. Kandung kemih pada sel epitel mukosa disebut kanker urothelial dihasilkan oleh sel-sel urothelial disebut karsinoma urothelial, menempati kedudukan 90% -95% dari semua kanker kandung kemih yang paling umum ditemukan. Kandung kemih lain yang kurang umum kanker sel squamous carcinoma dan adenocarcinoma.
Diseluruh dunia kanker kandung kemih menempati kedudukan sebesar 3% dari semua tumor ganas. Setiap tahunnya ada lebih dari 350.000 orang divonis kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih dapat terjadi pada usia berapa saja tetapi disaat menginjak usia 50-60 tahun kemungkinan insidennya menjadi lebih tinggi. tingkat kejadian akan meningkat sejalannya dengan dengan pertambahan usia, tingkat kejadian pada laki-laki adalah sekitar 3-4 kali pada perempuan.
Kanker kandung kemih terbentuk karena adanya interaksi dari beberapa factor. Merokok
profesi pekerjaan, aromatic tersebut merupakan factor yang pasti penyebab dari terbentuknya kanker kandung kemih. Penyebab lainnya adalah :
1. Karsinogen dalam air minum : minum dapat menghilangkan racun yang ada dalam tubuh tetapi air yang mengandung klorin dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker kandung kemih
2. Penyakit saluran kemih : saat Epitel uretra mengalami iritasi kronis atau metabolisme karsinogen dalam urin manusia meningkat, menyebabkan proliferasi urothelial dan kemudian menjadi kanker
3. Obat – obatan : meminum obat obatan non-phenacetin yang mengandung analgesik dengan dosis besar membuat resiko kanker kandung kemih semakin meningkat.
1. Hematuria : hematuria dapat dibagi menjadi hematuria intermiten atau penuh, dan dapat dinyatakan sebagai hematuria awal atau terminal hematuria, sebagian dari pasien kanker kandung kemih akan ada pembuangan gumpalan gumpalan darah dan bangkai bangkai busuk .
2. Iritasi kandung kemih : tumor terbentuk di trigonum kandung kemih, lingkup patologi meluas atau saat terjadi infeksi dapat menstimulasi sampai ke kandung kemih sehingga menyebabkan fenomena sering buang air kecil dan urgen.
3. gejala obstruktif saluran kemih: tumor yang lebih besar, tumor pada leher kandung kemih dan penyumbatan gumpalan darah akan menyebabkan buang air bahkan sampai retensi urin. Infiltrasi tumor ke dalam lubang saluran kemih dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih, sehingga menimbulkan nyeri pinggang, hidronefrosis dan fungsi ginjal terganggu.
4. Gejala metastase: invasi tumor stadium lanjut sampai ke jaringan kandung kemih sekitarnya, organ lain atau metastasis kelenjar getah panggul simpul, akan menyebabkan nyeri di daerah kandung kemih, uretra fistula vagina, dan edema ekstremitas bawah, metastasis sampai organ yang lebih jauh, nyeri tulang dan cachexia.
1. Cystoscopy : dapat melihat secara langsung tempat tumbuhnya tumor, ukuran, jumlah, bentuk dan berbagai invasif, pada saat yang sama juga lakukan tes biopsy.
2. CT-Scan : Dapat ditemukan di kelenjar getah bening dan tumor membesar, tingkat akurasi 80%.
3. B – Ultrasound : Dengan melalui pengisian kandung kemih, peregangan dinding mukosa kandung kemih, B-Ultrasound dapat menetahui ukuran dari tumor, lokasi dan tingkat infiltrasi mukosa.
4. Pemeriksaan kontras ray: dengan melalui pemeriksaan kontras ray dapat mempelajari keseluruhan kondisi dalam kandung kemih, infiltrasi dan kedalaman tumor, dari hasil radiografi dari renal pelvis dan saluran kencing dapat diketahui apakah terjadi hidronefrosis dan infiltrasi saluran kemih.
Stadium 0 : Juga dikenal sebagai karsinoma in situ, di dalam kandung kemih organisme bagian tepi timbul tumor.
Stadium I : sel kanker telah menyebar ke lapisan dalam dan luar kandung kemih
Stadium II : sel kanker telah menyebar ke lapisanan otot dinding kandung kemih
Stadium III : sel kanker telah menyebar sampai jaringan adipose pada sekitar kandung kemih , kemungkinan menyebar sampai ke alat kelamin
Stadium IV : Sel kanker telah menyebar dari kandung kemih sampai ke peritoneum atau ke panggul. Sel kanker mungkin telah mempengaruhi sampai ke kelanjar getah bening atau sampai ke organ lain dalam tubuh.
Kekambuhan : setelah dilakukan pengobatan kanker kandung kemih, kandung kemih atau bagian lain dalam tubuh bisa mengalami kekambuhan
1. Pembedahan : metode pembedahan dilakukan berdasarkan hasil diagnosa patologis dari pasien kanker kandung kemih, melihat kondisi penyakit dan kondisi dari pasien dapat dilakukan cara pemebdahan yang sesuai, diantaranya adalah :
(1) Teknik pembedahan tumor transurethral kandung kemih
(2) Radikal kistektomi
2. Radioterapi dan Kemoterapi : metode radioterapi dan kemoterapi dapat menjadi metode tambahan. Sebelum atau setelah dilakukan pembedahan, memilih untuk melakukan radioterapi dan kemoterapi dapat meningkatkan efek dari hasil pembedahan, dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien kanker kandung kemih.
3. TCM : dalam pengobatan kanker kandung kemih Pengobatan tradisional China dapat dijalankan sendiri atau dengan operasi, radioterapi dan kemoterapi juga dapat menjadi salah satu gabungan pengobatan yang dapat berperan dalam penekanan tumor dan meningkatkan kualitas hidup.
Perawatan makanan :
1. pasien kanker kandung kemih dianjurkan untuk memakan buah dan sayuran segar
2. harus diberikan diet tinggi protein seperti telur, susu dan ikan
3. berikan makanan kesukaan pasien kanker kandung kemih yang telah dimodifikasi, tetapi hindari makanan pedas, keras dan yang sulit dicerna oleh tubuh.
Perawatan setelah Operasi
1. kondisi ruangan harus tetap bersih, dengan udara yang bersih juga
2. pasien kanker kandung kemih harus hindari infeksi, harus meningkatkan daya tahan tubuh
3. keluarga harus terus memberikan semangat dan membantu pasien menghilangkan sikap dan pikiran negative
Berdasarkan kondisi pasien dan gejala kanker kandung kemih melalui konsultasi dari para ahli, Tim multi-disiplin dari ahli bedah kanker, ahli patologi, ahli radiasi onkologi, ahli kanker minimal invasif dan suster onkologi, akan menyesuaikan program pengobatan yang cocok sehingga meningkatkan dan memaksimalkan hasil dari pengobatan.
Pada kenyataannya telah membuktikan bahwa tim Bedah Onkologi, Onkologi Medis, Pengobatan Tradisional China, Patologi, Radiologi, ahli anestesi dan perawat profesional dan layanan tim multidisiplin bagi pasien lainnya akan menyesuaikan pilihan pengobatan yang efektif, paling cocok dan paling ekonomis serta meningkatkan, memaksimalkan hasil dari pengobatan itu sendiri.
Aliansi berbagai ilmu kesehatan Modern Cancer Hospital Guangzhou mengkomposisikan sitem pengobatan “satu kali berhenti” melakukan diagnosa dan pengobatan serta menyediakan berbagai pelayanan medis tanpa meningkatkan beban pasien. Disisi lain memberikan pasien berbagai macam layanan medis yang intim dan sisi lain meningkatkan efisiensi pengobatan dan teknik pengobatan itu sendiri. Jaringan komunikasi dokter dan pasien juga berbagai macam seprti, konsultasi internet, konsultasi Via Email, melalui telepon hingga bertatap muka langsung dalam bentuk penyediaan jasa konsultasi bagi pasien yang ingin melawan kanker. Pasien akan tangani oleh tim medis dari dokter, perawat, ahli gizi dan penerjemah, memebuhui segala kebutuhan para pasien dari berbagai tingkat Negara yang berbeda. Dengan adanya arus informasi seperti ini maka pasien dapat dengan leluasa dan tenang untuk melakukan diagnose dan pengobatan.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Rumah Sakit Modern Guangzhou adalah lembaga dibawah grup medis BO AI.
Grup medis BOAI adalah kelompok perusahaan modern besar, investasi medis,
Metode Intervensi merupakan metode pengobatan kanker minimal invasif yang berteknologi tinggi yang ada di Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Tim Ahli MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou akan merancangkan metode pengobatan ‘individual’ yang disesuaikan dengan kondisi keseluruhan pasien. Merencanakan dan menerapkan metode pengobatan adjuvant yang rasional seperti operasi, Cryosurgery, Herbal Modern dan berbagai metode lainnya yang secara maksimal dalam meningkatkan efektifitas pengobatan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien.