Tanya : Siapa saja yang memiliki risiko tinggi terserang kanker hati?
Jawab :
1. Pengidap fatty liver yang berat : Pola makanan yang kurang baik dan suka mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dapat menambah beban kerja organ hati. Kemampuan hati untuk mengurai lemak akan menurun, sehingga memudahkan penyakit berkembang menjadi kanker hati.
2. Pecandu alkohol : Pecandu alkohol berisiko tinggi terkena sirosis hati, dimana sirosis dan kanker hati memiliki hubungan yang erat. Jika ditambah dengan merokok, kondisi sirosis akan semakin parah dan risiko kanker hati pun akan meningkat. Sebenarnya, alkohol bukanlah penyebab utama, namun alkohol menjadi perantara timbulnya kanker, serta dapat menghambat sistem imunitas tubuh.
3. Hepatitis kronis : "Hepatitis kronis jangka panjang adalah penyebab awal kanker hati, karena kelelahan akan memperburuk peradangan hati yang terjadi berulang kali, merubah struktur sel-sel di hati, mengacaukan dan menghandurkan struktur internal seluruh organ hati, sampai akhirnya timbul kanker hati."
4. Riwayat kanker hati dalam keluarga : Penelitian menyatakan bahwa walaupun kanker hati tidak bersifat menurun, namun ia tetap ada di dalam riwayat keluarga. Mungkin saja, cacat genetik tertentu dapat menjadi penyebab kanker hati. Oleh karena itu, bagi anda yang memiliki riwayat kanker hati di dalam keluarga, lakukanlah serangkaian pemeriksaan demi mencegah timbulnya kanker hati.
Tanya : Apa perbedaan gejala kanker hati stadium awal, lanjut dan akhir?
Jawab : Mayoritas pasien stadium awal tidak mengalami keluhan apapun, biasanya hanya mengalami penurunan nafsu makan, perut bagian atas terasa penuh, nyeri dan mudah lelah. Pada pasien stadium lanjut, umumnya akan timbul nyeri di bagian hati atau sakit berkala yang berkelanjutan, kembung, lemas, nafsu makan menurun, gangguan pencernaan, diare, berat badan menurun dan demam ringan (terlebih menjelang malam). Pada pasien stadium akhir, gejala-gejala di atas akan bertambah berat, bahkan disertai dengan mual, muntah, muntah disertai darah kehitaman atau darah segar, nyeri tak tertahankan pada perut bagian kanan, terkadang diiringi oleh timbulnya asites dan keluhan susah untuk tidur dengan posisi menghadap atas.
Tanya : Apa saja prinsip pengobatan kanker hati?
Jawab :
1. Kanker Hati Stadium Awal
Pasien kanker hati stadium awal, yaitu pasien dengan batas kanker yang jelas, fungsi hati yang normal, dan adanya sirosis ringan, bisa memilih operasi sebagai pilihan utama. Namun jika terdapat gangguan pada fungsi hati, disarankan untuk menstabilkan kondisi fungsi hati terlebih dahulu, baru setelah itu mempertimbangkan untuk menjalani operasi.
2. Kanker Hati Stadium Lanjut
Bagi pasien stadium lanjut dengan fungsi hati yang normal, sebisa mungkin disarankan untuk menjalani operasi. Jika operasi pengangkatan tidak dapat diterapkan, maka disarankan untuk menjalani Intervensi. Kanker hati yang berukuran 8-10cm bisa menggunakan radioterapi yang dikombinasikan dengan Traditional Chinese Medicine (TCM). Jika ukuran kanker hati <13cm, disarankan untuk mempertimbangkan Intervensi, memasukkan obat kemoterapi melalui pembuluh darah untuk dilakukan embolisasi sambil menunggu hingga tumor mengecil, kemudian dilakukan radioterapi.
3. Kanker Hati Stadium Akhir
Bagi pasien kanker hati stadium akhir yang disertai gejala asites, penyakit kuning, atau bahkan penyebaran, disarankan untuk menjalani Terapi Paliatif.
Tanya : Bagaimana proses timbulnya penyakit kuning?
Jawab :Penyebab utama timbulnya penyakit kuning pada pasien kanker hati adalah tumor yang menekan saluran empedu dan gangguan fungsi hati yang parah.
Mayoritas pasien kanker hati mengalami penyakit kuning karena tumor tumbuh di dekat saluran empedu, tumor berkembang hingga menekan saluran empedu (atau adanya tumor di dalam saluran empedu yang menimbulkan hambatan). Tumor yang terus berkembang akan menyebabkan tekanan menjadi semakin parah, hal ini dapat menyebabkan saluran empedu menjadi terhambat, dan membuat cairan empedu tidak dapat mengalir secara normal dan mempengaruhi kesehatan tubuh.
Karena kerusakan yang ditimbulkan kanker hati dan virus hepatitis, atau ditambah dengan kemoradioterapi yang memperparah kerusakan fungsi hati, tidak menutup kemungkinan saat menjalani pengobatan, pada pasien kanker hati stadium akhir dapat muncul penyakit kuning. Penyakit kuning pada fase ini menunjukan bahwa kondisi pasien sudah sangat buruk, dan pengobatan yang dijalani pun tidak dapat membantu banyak.
Tanya : Apakah virus hepatitis dapat berkembang menjadi kanker hati?
Jawab : Virus hepatitis A, B dan C sama-sama berkaitan erat dengan kanker hati, ini merupakan salah satu penyebab utama timbulnya kanker hati. Mayoritas pasien kanker hati adalah pasien hepatitis B dan hepatitis C yang kondisinya memburuk. Dalam dunia medis dinyatakan bahwa perkembangan virus hepatitis dibagi menjadi 3 tahap yaitu “hepatitis–sirosis–kanker”. Menurut sebuah data statistik, insiden kanker hati dengan HbsAg positif 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki antigen negatif. Lebih dari 90% pasien kanker hati yang terdeteksi memiliki virus hepatitis saat menjalani pemeriksaan darah.