Kanker nasofaring adalah kasus kanker tertinggi di bagian nasofaring (hidung), gejala awalnya sering kali diabaikan, gejala utamanya antara lain penyumbatan di hidung, epistaksis, pilek dan sebagainya. Gejala awalnya sering disalah artikan sebagai nasopharyngitis atau sinusitis, dan Terapi Anti-Inflamasi dapat mengubah beberapa gejala. Namun, ketika para pasien menemukan dirinya terkena kanker nasofaring, umumnya kondisi mereka sudah memburuk dan mengancam jiwa. Para Ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan, dalam kehidupan sehari-hari kita perlu memperhatikan cara pencegahan kanker nasofaring.
1. Memperhatikan perubahan cuaca iklim, mencegah masuk angin, menjaga kesehatan hidung dan tenggorokan, mencegah infeksi virus.
2. Hindari polusi udara yang tercemar. Kanker nasofaring disebabkan oleh udara tercemar yang masuk ke paru-paru, sebelum masuk ke paru-paru, udara tersebut pertama-tama aakan merusak bagian hidung dan tenggorokan terlebih dahulu. Usahakan untuk tidak menghirup asap berbahaya, seperti lampu minyak tanah dan pestisida, disarankan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
3. Struktur pola makan. Jangan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, perbanyak konsumsi buah, sayur dan makanan kaya vitamin lainnya. Kurangi konsumsi ikan asin dan daging merah.
4. Jika anda terkena penyakit nasofaring, disarankan segera menjalani pemeriksaan, aktif melakukan pengobatan peradangan kelenjar yang parah dan infeksi nasofaring. Jika anda mengalami mimisan atau batuk berdarah setelah mengusap hidung, pembengkakan kelenjar getah bening dan efusi di telinga tengah tanpa sebab yang jelas, segeralah menjalani pemeriksaan lanjut pada bagian nasofaring.