Halaman Utama>
Perawatan Kanker>
Pencegahan Kanker>
Bagi Ibu Muda Yang Menolak Memberikan ASI, Waspadai Datangnya Kanker Payudara

Kanker payudara, tolak ASI

Sebagai pembunuh kseshatan pada wanita nomor satu, banyak alasan yang dapat menyebabkan kanker payudara, faktor genetik selalu dianggap sebagai alasan utama munculnya kanker payudara.

Namun, sebuah studi terbaru di America Cancer Society menunjukkan, bahwa faktor lamanya masa wanita menyusui terhadap munculnya kanker payudara melebihi faktor genetik, dibandingkan dengan wanita yang belum menyusui atau wanita yang menyusui kurang dari 6 bulan, wanita yang menyusui lebih dari 6 bulan dapat menurunkan 5% risiko kanker payudara.

"Banyak wanita yang tidak lagi memberikan ASI setelah bayinya berusia lebih dari 6 bulan, jika mereka bisa memberikan ASI lebih dari 6 bulan, setidaknya 1.000 orang dapat terhindar dari kanker payudara setiap tahunnya," kata ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou.

Khawatir mempengaruhi kecantikan, ibu muda menolak untuk menyusui

Ibu muda menolak untuk menyusui dikarenakan berbagai asalan, umumnya karena khawatir menyusui akan membuat payudara mereka menjadi "jelek" : kendur, membengkak, payudara yang tidak kencang adalah hal yang tidak ingin dilihat oleh kaum ibu muda. Ada beberapa orang lagi yang khawatir bahwa menyusui akan membuat badan mereka menjadi gemuk, dan menganggap bahwa susu bubuk juga kaya akan gizi, jika dapat mencapai hasil yang sama, kenapa tidak menggunakan susu bubuk.

Namun, penelitian membuktikan, bahwa menyusui pasca melahirkan dapat mempengaruhi keindahan tubuh, pandangan mengenai menggunakan susu bubuk untuk menggantikan ASI adalah gagasan yang benar-benar salah. Karena gizi yang terdapat pada ASI tidak bisa digantikan dengan apapun. Meskipun dalam susu bubuk ditambahkan lebih dari lima puluh jenis nutrisi, tapi mereka semua adalah olahan kimiawi, terutama kasein yang terdapat dalam susu bubuk sangat tidak baik untuk diserap anak-anak, selain itu, menyusui adalah proses yang memakan banyak energi, yang dapat membantu para ibu menurunkan berat badan.

Tetap menyusui, tidak hanya baik untuk bayi

Jika dilihiat dari sisi kesehatan bayi, ASI jauh lebih baik bagi pertumbuhan bayi dibandingkan dengan susu bubuk formula, ini tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, sebagian besar penelitian membuktikan, bahwa perempuan yang bersikeras untuk menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara secara signifikan.

Menurut pemahaman, berbagai hormon endokrin wanita selama masa kehamilan dapat memicu perkembangan asinar dan duktal payudara, ASI pada sekresi asinar pertama-tama akan masuk ke rongga alveolar. Dan setelah melahirkan, oksitosin sel mioepitel sekitar alveoli akan mengalami kontraksi, dan saat dihisap oleh bayi, akan membuat ASI yang terdapat pada rongga alveolar mendapat tekanan, setelah itu akan masuk ke saluran susu, dan akan mengalir melalui lubang putinng, yang dapat memenuhi kebutuhan dalam perkembangan bayi.

Jangan mengabaikan perubahan hormon endokrin selama masa menyusui, sebuah penelitian menemukan, bahwa menyusui dapat meningkatkan sistem endokrin pada wanita, mengembalikan keseimbangan hormon seks secara bertahap. Secara keseluruhan, semakin banyak frekuensi anda menyusui, semakin lama masa menyusui anda, risiko kanker payudara akan semakin kecil, dan risiko kanker payudara pada wanita yang belum menyusui 5 kali lebih besar dibanding wanita yang sudah menyusui.

Oleh karena itu, para ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau kaum ibu muda, bahwa menyusui tidak hanya baik untuk anak-anak, tetapi juga untuk diri kita sendiri, karena dapat mencegah munculnya kanker payudara, kanker ovarium, dan penyakit berbahaya lainnya, jadi tetaplah menyusui.

Teknologi & Fasilitas