Di antara banyak jenis kanker, kanker usus adalah salah satu tumor ganas yang paling umum ditemukan. Meskipun penyebab pastinya belum begitu jelas, tetapi pola makan adalah faktor utama penyebab kanker usus.
Laporan penelitian menuturkan, kanker usus menempati 4,9% dari seluruh kanker yang menyerang kaum laki-laki, dan menempati 1,81% dari seluruh jenis kanker yang menyerang kaum wanita. Pada negara-negara dengan pola makan daging yang lebih tinggi, risiko orang terkena kanker usus akan lebih tinggi, dan pada negara-negara Mediterania yang lebih banyak mengkonsumsi seafood, risiko terkena kanker ususnya akan semakin rendah. Dengan demikian, timbulnya kanker usus berkaitan erat dengan pola makan, kita dapat mengubah pola makan untuk mencegah timbulnya kanker usus.
Berikut 7 cara efektif yang dapat menurunkan risiko kanker usus :
1. Setiap hari makan 5 jenis atau lebih buah dan sayur. Rutin makan buah dan sayur dapat mengurangi 50% atau lebih risiko kanker. Dengan banyak mengkonsumsi bayam, brokoli, dapat menjauhkan anda dari kanker usus.
2. Batasi konsumsi daging. Umumnya, orang yang banyak mengkonsumsi makanan berlemak akan memiliki berat badan yang lebih dibandingkan orang biasa, dan bagi yang tidak suka makan buah dan sayur, risiko terkena kankernya akan lebih tinggi. Jadi America Cancer Society menyarankan, sebaiknya kita memilih makanan rendah lemak, terlebih batasilah pengkonsumsian lemak hewani.
3. Mengontrol konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan risiko kanker, jika disaat yang sama anda merokok, kedua faktor berbahaya ini dapat saling bergabung, dan menyebabkan risiko kanker meningkat drastis.
4. Makan lebih banyak kacang-kacangan. Berbagai jenis kacang-kacangan ( seperti susu kedelai, tahu ), semua mengandung banyak zat anti kanker, dan dapat mencegah gejala menopause pada wanita postmenopause dan gejala osteoporosis.
5. Konsumsi banyak teh. Apapun jenis tehnya, semua adalah tumbuhan alami, mengandung berbagai zat antioksidan. Efek antioksidan pada teh 20 kali lebih kuat daripada vitamin E, ini dikarenakan oleh beratnya beban perbaikan sel yang diakibatkan dari oksidasi, dapat menyebabkan penuaan pada tubuh manusia dan memicu kanker.
6. Aktif berolahraga. Olahraga dapat meningkatkan motilitas gastrointestinal dan mengurangi zat-zat berbahaya yang terdapat dalam usus, sangat membantu untuk kesehatan fisik, dan dalam pencegahan kanker usus.
7. Pemeriksaan rutin. Meskipun sebagian besar darah dalam tinja disebabkan oleh wasir, tetapi keberadaan kanker usus, kanker usus besar dapat disertai dengan wasir. Oleh karena itu, jika dapat melakukan pemeriksaan anus secara teratur, maka dapat mengurangi kesalahan diagnosa, membantu pendeteksian dini.
Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau, selain melakukan beberapa hal di atas, pencegahan kanker usus juga dapat dilakukan dengan memperhatikan gejala kanker usus besar .Gejala utama kanker usus, misalnya sembelit, diare, darah dalam tinja, nyeri perut, benjolan pada perut dan sebagainya. Jika anda mengalami gejala di atas, segeralah lakukan pemeriksaan.