Mengapa Rongten Dada Tidak Dapat Mendeteksi Kanker Paru Stadium Awal
Saat ini banyak perusahaan, yang menyediakan fasilitas pemeriksaan 1 kali setiap tahunnya, di antaranya rongten dada, lalu, bagaimana mendeteksi kanker paru stadium lanjut? “Pemeriksaan X-ray pada bagian dada, sangat tidak akurat dalam mendeteksi kanker paru stadium awal”. Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou,Peng Xiao Chi, menuturkan, “Pada anteroposterior rontgen dada, sekitar 43% dari bagian paru-paru posisinya tumpang tindih dengan organ-organ seperti, jantung, mediastinum, diafragma, dan jaringan lainnya, dan sangat sulit untuk mendeteksi kanker paru stadium awal. Rongten juga kurang memiliki kontras densitas, sulit juga mendeteksi metastasis pada kelenjar getah bening. Selain itu, walaupun pada rongten ditemukan massa, tetap saja tidak bisa diketahui letak, sifat, stadium, dan informasi lainnya secara akurat”.
Karena kanker paru berhubungan dengan merokok jangka panjang (termasuk perokok pasif), polusi udara, debu bangungan, polusi asap dari dokter, dan lain-lain, maka ia menganjurkan masyarakat untuk memperhatikan 2 hal : Satu, melakukan pemeriksaan setiap tahunnya, jika pada rongten ditemukan masalah, atau ada gejala yang mencurigakan, sebaiknya melakukan CT scan, bronkoskopi, biopsi pada perkutan paru dan pemeriksaan lain, guna diagnosis lebih lanjut; Kedua, bagi yang berusia 40 tahun ke atas, memiliki kebiasaan merokok, dan memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita kanker paru, sebaiknya melakukan CT scan dengan dosis spiral rendah. Ini karena spiral pada CT scan memiliki resolusi yang sangat tinggi, nodul dengan ukuran kurang dari 4mm pun dapat terdeteksi, sedangkan CT scan dengan dosis spiral rendah memiliki radiasi yang lebih rendah dibandingkan dengan CT scan biasa, sehingga efek negatifnya terhadap tubuh pasien juga lebih kecil.
Mengapa Kanker Paru yang Terdeteksi Umumnya Telah Memasuki Stadium Lanjut?
Dokter ahli, Peng Xiao Chi menuturkan, kanker paru sulit terdeteksi, ini dikarenakan para penderitanya yang tidak menyadari gejala-gejala awal yang mereka alami. Gejala pada kanker paru tergantung pada pertumbuhan kanker itu sendiri, jika kanker berada pada bronkus, maka gejala yang muncul bisa seperti batuk, dahak disertai darah, sesak nafas, dan lain-lain. Jika kanker berada pada sekitar pinggiran paru-paru, mendekati pleura, gejala yang muncul seperti, nyeri pada dada, sesak nafas, dan gejala lain yang bisa muncul tanpa disadari; sedangkan jika kanker berada pada bagian substansi paru-paru, dan jauh dari bronkus dan pleura, baru akan muncul gejala jika telah terjadi metastase atau telah menekan jaringan lain, dan menyebabkan penderita menyadarinya setelah memasuki stadium lanjut.
Apakah Nodul Kecil pada Paru-paru Merupakan Kanker Paru?
Setelah melakukan pendiagnosaan kanker paru,yang paling menakutkan adalah tertulisnya "Ditemukan nodul kecil", yang banyak dikhawatirkan orang merupakan kanker paru. Peng Xiao Chi menuturkan, untuk menentukan apakah nodul kecil tersebut merupakan kanker paru, perlu dilakukan berbagai pendiagnosaan secara klinis, sehingga anda membutuhkan bantuan dokter untuk menentukannya. Tetapi biasanya, nodul kecil dengan ukuran lebih kecil dari 4mm, umumnya merupakan tumor jinak, jadi pasien tidak perlu terlalu khawatir; tetapi untuk ukuran nodul lebih besar dari 8mm, bisa melakukan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, karena rasio ganasnya akan lebih meningkat. Jika pada CT scan ditemukan "nodul yang tidak jelas” , ini sangat mungkin merupakan tanda awal kanker paru-paru.