Halaman Utama>
Perawatan Kanker>
Pencegahan Kanker>
CEGUKAN LEBIH DARI 24 JAM, WASPADAI KANKER

Kanker esofagus, Kanker hati, Kanker kardia

  Cegukan adalah hal sering terjadi, banyak terjadi pada saat makan terlalu cepat, terlalu kenyang, rangsangan mental atau tertawa berlebihan, perubahan bit, biasanya setelah lewat beberapa lama akan berkurang, tetapi jika cegukan terus terjadi lebih dari 24 jam, sebaiknya diwaspadai, ini memicu timbulnya kanker.

  Penelitian membuktikan, cegukan yang tidak berkesudahan, sangat mungkin merupakan awal dari tumor ganas. Cegukan melibatkan saraf frenikus pusat dan perifer, jika cegukan yang dialami lebih dari 24 jam, sebagian besar merupakan perwujudan dari patologis, misalnya tumor otak, kecelakaan serebrovaskular, radang otak, radang selaput otak, penyakit metabolik dengan gejala uremia, alkoholisme, dan lesi sentral lainnya; sementara perubahan pada lesi perifer, misalnya tumor mediastinum, esofagitis, kanker kerongkongan, thoraks aorta aneurisma, dan lain-lain, juga dapat menyebabkan gejala cegukan. Selain itu, pneumonia, radang selaput dada, perikarditis, infark miokard, abes subphrenic, hernia hiatus, gastritis, kanker lambung, pankreatitis dan penyakit lainnya juga mungkin terjadi.

  Kanker esofagus :

  Sampai saat ini, cegukan selalu diduga sebagai sejenis gejala awal dari kanker. Tetapi, dari penelitian pada 99 penderita kanker esofagus membuktikan, 27% di antaranya terbukti mereka pernah mengalami gejala cegukan; dan 6% di antaranya mengatakan, gejala inilah yang memicu mereka untuk melakukan pemeriksaan.

  Pada kenyataannya, gejala cegukan yang tidak berhenti ditambah dengan turunnya berat badan serta kesulitan menelan, sangat mungkin ini merupakan tanda-tanda seseorang terkena kanker esofagus.

  Kanker Kardia :

  Biasanya makan terlalu banyak atau terlalu kenyang bisa menimbulkan cegukan, tetapi jika tidak ada alasan pengulangannya, cegukan yang sering, serta sulit berhenti, ini mungkin merupakan gejala awal dari kanker kardia. Karena kanker kardia kebanyakan terjadi pada bagian bawah esofagus, menyebabkan kardia yang sudah sempit menjadi lebih sempit lagi, dan saat makanan lewat dapat menimbulkan rasa sesak yang kering, nyeri, infark, seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, dan pada saat menelan makanan dengan tekstur yang lebih keras, seperti ada bunyi “tung” pada bagian dalam perut, terlebih ketika minum air panas atau dingin, akan lebih sensitif.

  Kanker Hati :

  Saat ini, bagi yang memiliki gejala cegukan berkepanjangan, pasti memiliki riwayat kanker hati. Dengan pengertian, cegukan yang berkepanjangan bisa merupakan penyebab dari bengkaknya hati pada kanker hati, stimulasi dari diafragma yang disebabkan oleh diafragma kejang.

  Kanker hati dari kehadiran sel kanker pertamanya pun telah menimbulkan gejala-gejala yang bisa dirasakan, perlu waktu sekitar 2 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, penderita tidak mengalami gejala atau perubahan apapun, hanya sebagian kecil dari pasien yang mengalami gejala kurangnya nafsu makan, perut kembung, sakit perut, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan lain-lain, selain itu pada sebagian pasien muncul pembengkakan ringan pada hati, penyakit kuning dan pruritus. Tetapi pada umumnya, beberapa gejala ini sangat mudah diindahkan, karena itu banyak penderita kanker hati yang mengetahui penyakitnya saat telah memasuki stadium lanjut atau akhir.

  Jika cegukan terjadi lebih dari 24 jam, secepatnya melakukan pemeriksaan, dan secepatnya diketahui penyakitnya. Di bawah ini merupakan beberapa cara mudah yang dapat digunakan, serta dapat menghalangi refleks sehingga dapat menghentikan gejala cegukan.

  1. Mengalihkan perhatian, menghapus ketegangan dan rangsangan negatif

  2. Mengambil nafas dalam-dalam, kemudian tahan, coba tahan untuk beberapa lama, dan buang, ulangi berkali-kali.

  3. Minum air, terlebih air hangat, minum dengan porsi besar, dan telan dalam sekejap

  4. Akupresur : tekan kedua ibu jari pada kedua sisi mata, bergantian 2-4 menit, dan nafaslah dengan teratur.

Teknologi & Fasilitas