Meskipun demam adalah gejala yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap tidak boleh diabaikan, karena ini kemungkinan adalah dikarenakan flu biasa, infeksi, respon terhadap obat, penyakit autoimun, dan lain-lain, dan bahkan mungkin dikarenakan kanker.
Para ahli memperkenalkan, faktor yang menyebabkan demam ada banyak, secara kasar dapat dibagi menjadi dua kategori, satu adalah infeksi, seperti pneumonia bakteri, infeksi saluran kemih, meningitis purulen, disentri, demam berdarah, pneumonia, sepsis, pielonefritis kronis nefritis, satu lagi adalah jenis non-menular, seperti demam rematik, rheumatoid arthritis, penyakit Kawasaki, lupus eritematosus sistemik, nodular nodosa, dermatomiositis, kanker dan sebagainya.
Bagaimana membedakan demam yang disebabkan oleh kanker dan demam yang disebabkan oleh penyakit umum itu? Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan penjelasan yang detail seperti di bawah ini:
1. Pada kanker, meskipun demam sangat tinggi tapi pada hasil tes darah kemungkinan tidak ada sesuatu yang tidak normal, namun pada penyakit umunya aka nada kenaikan sel darah putih dan adanya peningkatan laju endap darah.
2. Demam pada kanker bisanya tidak akan merasa kedinginan, suhu tubuh berada pada 37.5-38.
3. Demam pada kanker tidak akan sembuh jika dberi antibiotik atau obat anti alergi, namun jika diberi obat anti kanker maka akan meredakan demamnya.
4. Pada kebanyakan waktu, gejala awal dari kanker adalah demam, lalu setelah itu baru tumor membesar.
Jika terjadi demam jangan terlalu cemas, tapi jika berlanjut sampai beberapa hari demam tidak mereda juga, maka sesegera mungkn memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mencari penyebab sebenarnya dari demam anda.
