10 Penyebab Hiperplasia Payudara pada Wanita
Hiperplasia payudara adalah penyakit ginekologi yang sering ditemukan, bisa dikatakan, setiap wanita pernah mengalami hiperplasia payudara, baik parah maupun tidak, dan hiperplasia berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Mengapa hiperplasia payudara banyak terjadi? Sebenarnya, mood yang tidak stabil, tekanan pekerjaan yang berat, pola makan yang buruk, dan hal-hal kecil lainnya, dapat menjadi penyebab utama terjadinya hiperplasia payudara. Di bawah ini, berikut informasi mengenai 10 penyebab utama munculnya hiperplasia payudara pada wanita, yang dipaparkan oleh ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, untuk anda semua, dengan harapan informasi ini dapat membantu banyak wanita yang kebingungan dalam menghadapi penyakit ini, dan hidup sebagai seorang wanita yang sehat.
Penyebab 1 : Sering cemberut/mendongkol
Seringnya mendongkol dapat menyebabkan neurasthenia, peningkatan gangguan endokrin, dan memicu munculnya hiperplasia. Sedangkan ketika mood baik, proses ovulasi pada ovarium tidak akan terhambat, tidak akan mengurangi sekresi progesteron, payudara tidak akan mengalami proliferasi yang disebabkan stimulasi sepihak oleh estrogen, dan untuk payudara yang sudah mengalami hiperplasia juga akan memulih di bawah perawatan hormon progesteron
Penyebab 2 : Pola tidur yang berantakan
Tidur tidak hanya baik untuk keseimbangan endokrin, tetapi juga menyeimbangkan berbagai hormon yang baik untuk kesehatan. Jika pola tidur anda kurang baik, mudah menyebabkan gangguan endokrin, dan gangguan endokrin seperti timbulnya jerawat adalah yang paling sering dialami wanita. Gangguan endokrin juga dapat menimbulkan akibat lain, seperti hiperplasia payudara. Jadi, bagi wanita, sebaiknya menjaga pola tidur yang baik.
Penyebab 3 : Menyukai kehidupan aseksual
Kehidupan seksual yang harmonis dapat mengatur sistem endokrin, merangsang sekresi progesteron, dan meningkatkan perlindungan dan restorasi pada payudara. Tentunya, seks juga dapat merangsang sekresi estrogen, tetapi di bawah pengawasan progesteron, estrogen hanya patuh pada payudara, sehingga tidak memungkinkan terjadinya hiperplasia. Selain itu, rangsangan orgasme dapat memperlancar peredaran darah, mencegah timbulnya kanker payudara yang dikarenakan lambatnya peredaran darah, dan terbentuk hiperplasia.
Penyebab 4 : Posisi tidur yang buruk
Posisi tidur yang buruk tidak hanya mempengaruhi kualitas tidur, tetapi juga “ruang istirahat” payudara. Posisi tidur melengkung, dapat menyebabkan sekresi Payudara tidak lancar, jika lama seperti ini, dapat meningkatkan risiko hiperplasia payudara.
Penyebab 5 : Suka mengkonsumsi makanan berprotein hewani
Makanan yang mengandung protein hewani, diantaranya ikan, udang, kepiting, susu, produk cream, telur, dan lain-lain. Asupan protein hewani berlebih, dapat menyebabkan estrogen berlebih, dan menyebabkan hiperplasia payudara. Jadi wanita sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran, untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh, untuk mengurangi risiko payudara mengalami rangsangan yang merugikan.
Penyebab 6 : Tidak menyukai sayuran
Sayuran mengandung vitamin dan mineral yang beragam, jika anda tidak menyukai sayu, tubuh akan kekurangan vitamin B, vitamin C, kalsium, magnesium, dan lainnya, akan berpengaruh pada sintesis prostaglandin E , dan karena stimulasi berlebih dari hormon lain dapat menyebabkan atau memperparah hiperplasia pada payudara. Karena itu, kaum wanita sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
Penyebab 7 : Tekanan berat
Tekanan berat dan pola makan yang buruk dapat berpengaruh buruk pada payudara. Jadi, tidak hanya harus memahami bagaimana tekanan dan pola makan dapat mempengaruhi kesehatan payudara, tetapi juga harus mengerti beberapa hikmah kecil, untuk dapat memperbaiki kedua-duanya.
Penyebab 8 : Pil KB
Karena belum menginginkan hadirnya anak dalam keluarga, banyak wanita yang memilih untuk menggunakan pil KB, tetapi penggunaan pil KB darurat, berkali-kali, serta dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan gangguan endokrin, serta menyebabkan timbulnya hiperplasia payudara
Penyebab 9 : Suplemen hormon estrogen
Untuk menjaga kecantikan dan bentuk tubuh yang ideal, banyak OL yang pasca melahirkan menolak memberikan ASI kepada bayinya serta memilih produk kesehatan yang mengandung estrogen. Tetapi ketika anda cantik untuk sementara, payudara anda mulai mengalami perubahan. Karena sebagian besar produk kesehatan mengandung estrogen, sehingga ia mampu mempertahankan wanita menjadi awet muda. Tetapi pada saat kadar estrogen dalam tubuh melebih batas, ini dapat mempercepat hiperplasia payudara.
Penyebab 10 : Pakaian dalam yang “terlalu ketat”
Bagi wanita, pakaian dalam bisa dikatakan sebagai fashion, yang berguna untuk membentuk payudara menjadi indah dan terlihat seksi. Pada kenyataannya, walaupun pakaian dalam juga merupakan "payung" pelindung payudara terbaik, jika diikat terlalu kencang, pasti akan menghambat sirkulasi pada payudara, peredaran darah yang buruk, racun tidak dapat keluar, bahkan asupan gizi tidak dapat mengalir masuk, yang dapat meningkatkan risiko munculnya hiperplasia payudara.
Tubuh yang indah didapatkan dari latihan!
Dengan mempraktekannya salah satu gerakan selama 10 menit per hari, anda akan melihat hasilnya dalam 2 minggu.
Ini merupakan latihan aerobik yang harus dilakukan perlahan-lahan.
Jika ini adalah kali pertama anda melakukannya, disarankan lakukanlah di bawah 20 terlebih dahulu dan lakukan peningkatan per harinya!
Jangan terlalu memaksa, tetapi tetap harus tekun!
1. Memperindah bagian pinggang, menghilangkan lemak
2. Memperkuat otot perut dan punggung
3. Lakukan peregangan ke kiri dan kanan
4.Memperindah garis belakang, mencegah penyakit serviks.
5. Menggunakan tangan dan kaki untuk menyeimbangkan tubuh
6. Secara bersamaan menambah kelenturan tangan
7. Mengencangkan otot perut
8. Mengurangi selulit pada perut
9. Menambah kelenturan kaki dan lengan yang kuat
10. Mengurangi lemak pada pantat dan mengencangkan otot kaki I
11. Mengurangi lemak pada pantat dan mengencangkan otot kaki II
