Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk ASEAN mengalami perubahan pola makan yang besar, karena penduduk ASEAN yang kurang berolahraga, jenis makanan yang tersedia semakin beraneka ragam, yang menyebabkan masalah kegemukan menjadi semakin serius.
Akhir-akhir ini, seorang dokter asal Inggris melakukan penelitian pada 300.000 riwayat penyakit penderita kanker, berat badan yang berlebih dapat memicu timbulnya berbagai jenis kanker. Hasil penelitiannya diterbitkan di majalah .
Selain itu, penanggung jawab dari departemen Sekolah Gizi Kesehatan Masyarakat universitas Harvard, Walter Wei Lete, memperkirakan, di negara maju, kegemukan menjadi penyebab utama timbulnya kanker menggantikan rokok. Ia menuturkan, berdasarkan beberapa penelitian hewan dan manusia dalam jumlah besar yang sedang berlangsung membuktikan, kegemukan ada kaitannya dengan kanker, lebih dari 20% penderita kanker memiliki hubungan dengan kegemukan, ini mendekati 30% angka hubungan antara perokok dengan kanker, seiring dengan bertambah parahnya masalah kegemukan, angka ini pun akan semakin bertambah.
Pandangan yang tren akhir-akhir ini, banyak yang berpikir, bertambahnya berat badan, terlebih pada usia menengah ke atas, merupakan hal yang sehat. Penelitian ini telah membuktikan kesalahan dari pernyataan ini.
Penelitian membuktikan, orang yang berusia lebih dari 75 tahun, seiring dengan bertambahnbya berat badan, dapat menurunkan risiko kematian. Tetapi alasan dari kesimpulan ini masih belum jelas, juga bisa merupakan sebuah statistik fiktif. Selain itu, pada tahun 2006, sebuah penelitian membuktikan, orang yang memiliki kelebihan berat badan pada usia 80 tahun dapat menurunkan tingkat kematian. Namun, pada penelitian yang sama juga membuktikan, orang gemuk yang berusia 21 tahun memiliki risiko kematian tertinggi. Para ahli menuturkan, penelitian ini memperingatkan anda, asalkan anda menjaga berat badan pada usia muda, ini merupakan jaminan hidup panjang.
Modern Cancer Hospital Guangzhou memperingatkan, termasuk kanker usus, kanker payudara, kanker ginjal dan jenis kanker lainnya, telah terbukti berkaitan erat dengan kegemukan. Beraktivitas dapat mengurangi risiko timbulnya kanker usus, kanker payudara dan kanekr serviks.
