Cegukan terus-menerus dikarenakan kanker hati

　　Dalam kehidupan sehari-hari, cegukan sesekali tidak mengherankan. Tapi anda perlu tahu bahwa cegukan yang sering dan terus menerus ada kemungkinan menderita kanker hati. Beberapa bulan yang lalu, ada orang tua tiba-tiba mengalami cegukan terus menerus, kondisinya membaik setelah melakukan pengobatan simtomatik, namun setelah itu masih terus berlanjut, sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-harisecara serius. Ketika orang tua itu datang ke rumah sakit, melalui alat pencitraan ditemukan tumor sebesar 3×3 cm pada lobus kiri hatinya, yang memerlukan penanganan segera, jika tidak tumor dapat sangat mungkin untuk menyebar.

　　Diagnosis menyatakan orang tua yang mengalami cegukan yang sering dan terus-menerus ini dikarenakan pembesaran tumor hati, merangsang diafragma dan membuat kejang diafragma. Secara klinis juga ditemukan bahwa pasien kanker lambung, kanker esofagus juga muncul gejala cegukan terus menerus.

　　Cegukan terlalu lama untuk waspada terhadap gejala kanker hati

　　Dari sel kanker pertama yang ada di hati yang berkembang hingga membuat pasien menyadari gejala, kira-kira memerlukan waktu sekitar 2 tahun. Selama periode ini, mayoritas pasien tidak timbul gejala apapun, hanya sejumlah kecil pasien akan ada gejala kehilangan nafsu makan, perut begah, sakit perut, kelelahan, dan gejala lainnya, beberapa pasien mengalami pembesaran, penyakit kuning dan kulit terasa gatal. Tapi, dalam keadaan normal, gejala sulit untuk diperhatikan, oleh karena itu menunggu sampai saat ditemukan, seringkali penyakit telah memasuki stadium lanjut dan akhir.

　　Gejala Kanker Hati Stadium Lanjut dan Akhir

　　Tanda-tanda yang khas dan gejala kanker hati umumnya muncul pada stadium akhir, terutama ascites, nyeri hati, kelelahan, penurunan berat badan, sakit kuning.

　　1. Nyeri hati : rasa nyeri pada hati yang paling umum adalah kusam intermiten atau persisten, tumor tumbuh pesat menyebabkan kapsul hati kencang dan nyeri diafragma, rasa sakit ini akan memperluas ke bahu kanan atau punggung kanan; tumor yang tumbuh pada punggung belakang dapat menyebabkan nyeri pada pinggang kanan; tiba-tiba mengalami sakit perut parah dan iritasi peritoneal, yang berarti bahwa ada pendarahan nodul kanker subcapsular.

　　2.Gejala pencernaan: hilangnya nafsu makan, gangguan pencernaan, mual, muntah dan diare serta gejala lainnya, tetapi karena kurangnya kekhususan sehingga gejala ini mudah untuk diabaikan.

　　3. Demam : demam yang umum, dan kadang-kadang akan mencapai di atas 39 derajat, menunjukkan demam yang persisten, demam sore atau demam remittent. Demam berhubungan dengan penyerapan nekrosis kanker dan juga saat kanker menekan atau masuk ke saluran empedu, juga bisa menginfeksi saluran empedu.

　　Ahli kanker hati Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan: cegukan umum karena tergesa-gesa, terlalu cepat menelan makanan, atau makan makanan pedas yang merangsang, serta motilitas lambung tertunda, disebabkan makan makanan terlalu banyak akan hilang secara alami setelah puluhan menit. Cegukan berturut-turut dan terjadi dalam waktu yang lebih lama, harus sesegera mungkin ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan secara teratur, terutama bagi lansia yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan disfungsi organ, perlu berhati-hati terhadap perkembangan tumor.