Kebanyakan orang berbicara kanker, perubahan perilaku. Bahkan, lebih dari 90% dari kanker disebabkan oleh lingkungan eksternal. Studi epidemiologis telah menemukan bahwa sekitar 40% dari pasien kanker dengan kebiasaan makan, pengolahan makanan, metode memasak, dan faktor lain yang berhubungan dengan 30% dari kanker dan gaya hidup, terutama merokok, kebiasaan minum. Selama kita dengan pola makan yang wajar, mempertahankan gaya hidup yang baik, banyak kanker dapat dicegah.
Prinsip satu: makanan diversifikasi.
Perhatikan makanan diversifikasi, tanaman pangan, disebabkan lebih dari 2/3 dari makanan, pola makan nabati harus berisi sayuran segar, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Prinsip 2: mengontrol berat badan.
Hindari kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, membatasi kenaikan berat badan orang dewasa tidak melebihi 5kg kelebihan berat badan atau obesitas mudah menyebabkan risiko kanker endometrium, kanker ginjal, peningkatan risiko kanker kolorektal.
Prinsip 3: jangan makan makanan hangus.
Ikan bakar, barbekyu harus menghindari saus hangus. Panggang ikan, daging dan daging langsung pada api hanya kadang-kadang untuk makan. Terbaik direbus, dikukus makanan, goreng.
Prinsip 4: Makan makanan bertepung lebih.
Makan 600-800 g berbagai butir, kacang-kacangan, akar tanaman, pengolahan sesedikit mungkin. Untuk membatasi asupan gula halus. Makanan Pati memiliki peran dalam pencegahan kanker usus besar dan dubur, tinggi serat diet dapat mencegah terjadinya kanker usus besar, kanker kolorektal, kanker payudara, kanker pankreas.
Prinsip 5: Makan lebih banyak buah dan sayuran.
400-800 g mematuhi makan berbagai sayuran, buah-buahan, dan risiko kanker dapat dikurangi sebesar 20%, makan lebih dari 5 atau 5 jenis sayuran dan buah-buahan.
Prinsip 6: tidak meningkatkan minum.
Seperti minum setiap hari tidak lebih dari secangkir (setara dengan 250 ml bir, 100 ml anggur atau anggur putih 25ml), minum teratur dapat meningkatkan risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, kerongkongan berbahaya.
Prinsip 7: Kurangi asupan daging merah.
Setiap hari harus kurang dari 90g, ikan terbaik dan unggas bukannya daging merah. Daging merah meningkatkan terjadinya usus dan tingkat risiko kanker dubur. Untuk membatasi diet tinggi lemak, asupan lemak hewani terutama harus memilih minyak nabati yang sesuai (seperti minyak zaitun, dll).
Prinsip 8: Batasi garam dan rempah-rempah.
Untuk membatasi asupan makanan acar dan mengontrol penggunaan garam dan rempah-rempah, dan diet tinggi garam akan meningkatkan prevalensi kanker lambung. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan asupan garam sehari-hari harus kurang dari 6 g per orang.