Q: Apakah nyeri payudara adalah gejala kanker payudara?
A: Jika Anda merasa nyeri payudara saat pramenstruasi dan lebih dikarenakan kadar hormon yang mempengaruhi, dalam hal ini tidak perlu terlalu khawatir, umumnya setelah menstruasi rasa sakit itu akan hilang. Tetapi jika nyeri payudara itu terjadi setelah menstruasi atau pada hari-hari biasa, Anda harus berhati-hati, dan perlu melakukan pengobatan tepat waktu. Rasa sakit pada payudara yang disebabkan oleh penyebab umum: mastitis, hiperplasia payudara, fibroadenoma payudara (FAM), kanker payudara dan trauma payudara. Memastikan apakah nyeri payudara adalah kanker payudara, juga perlu menggabungkan sifat nyeri payudara, benjolan payudara, simetris payudara, payudara bilateral dan perubahan kulit dan aspek pemeriksaan terkait profesional diagnosis.
Q: Apakah gejala kanker payudara stadium awal ?
A: benjolan tanpa rasa nyeri pada payudara merupakan gejala umum dari kanker payudara stadium awal, hanya sejumlah kecil pasien dengan nyeri paroksismal, nyeri tumpul dan ada rasa kesemutan. Meskipun beberapa pasien dalam stadium awal belum mampu menyentuh benjolan dengan jelas, tetapi sering ada rasa ketidaknyamanan di daerah tersebut, terutama pada wanita menopause, kadang-kadang merasakan sisi payudara dengan nyeri ringan dan tidak nyaman, atau pada sisi tubuh tertentu terasa berat dan nyeri bagian atas, bahkan menarik dan sisi lengan atas. Perubahan dalam penampilan payudara juga dapat terjadi dengan kulit payudara seperti kulit jeruk (dalam dunia medis disebut "sindrom kulit jeruk”) atau depresi ringan (dalam medis disebut "penyakit lesung"), puting asimetri, puting retraksi, discharge purulen atau berdarah, ipsilateral pembesaran kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Q: Apakah setelah pengobatan, pasien kanker payudara dapat melahirkan dengan normal?
A: Pasien yang secara klinis mengidap kanker payudara, setelah menjalankan pengobatan tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup pasien yang sedang hamil, dengan Itu peluang kehamilan berikutnya beberapa pasien stadium awal dengan prognosis yang baik, sedangkan pasien stadium lanjut dengan prognosis buruk, dalam jangka pendek mengalami kekambuhan dan metastasis, cenderung kehilangan kemungkinan hamil lagi.
Pasien wanita yang setelah menjalankan pengobatan kanker payudara, memiliki kesempatan kehamilan yang sama dengan wanita normal lainnya. Perbedaannya adalah paling umum karena kambuhnya kanker payudara, metastasis biasanya 2 sampai 3 tahun setelah operasi, sehingga saat setelah operasi sebaiknya diberi jeda waktu untuk kehamilan terbaik, sambil diamati. Pasien stadium awal yang tidak ada metastasis kelenjar getah bening, setelah operasi tiga tahun kemudian dapat mempertimbangkan kehamilan, dan pada pasien dengan metastasis kelenjar getah bening, sebaiknya diamati lebih dari lima tahun sebelum mempertimbangkan kehamilan.
Q: Apakah ada cara untuk memungkinkan pasien kanker payudara menghindari operasi dan mempertahankan payudara?
A : pengobatan kanker payudara secara konvensional adalah operasi, tidak hanya luka yang besar, masa pemulihan yang lama, dan nyeri payudara setelah operasi, sering meninggalkan rendah diri pada pasien. Modern Cancer Hospital Guangzhou dalam pengobatan kanker payudara didasarkan pada kondisi pasien sendiri, dikombinasikan dengan teknologi canggih minimal invasive bertaraf internasional untuk pengobatan kanker payudara untuk mengembangkan program pengobatan individual bagi pasien, sehingga pasien tidak lagi memerlukan operasi dan dapat mengobati kanker payudara. Tidak hanya terlihatnya efek pengobatan, tetapi juga dapat mempertahankan payudara pasien sepenuhnya.
Q : Apakah kanker payudara menurun secara genetik?
A : Meskipun penyebab kanker payudara masih belum sepenuhnya jelas, namun sejumlah faktor berhubungan dengan kejadian kanker payudara, seperti tidak melahirkan, hanya sedikit melahirkan, melahirkan di usia tua, menarche di usia dini, riwayat penyakit payudara jinak, keluarga kanker payudara, obat KB, dan paparan radiasi.
Memiliki riwayat kanker payudara yang jelas secara genetik disebut kanker payudara herediter. Studi internasional menunjukkan bahwa mayoritas kanker payudara herediter pada dasarnya berhubungan dengan kerentanan terkena kanker payudara. Kanker payudara herediter menyumbang 5% sampai 10% dari seluruh populasi kanker payudara pada populasi dalam manifestasi klinis utama pada penyakit usiamuda, mudah terkena kedua sisi, pasien keluarga kanker payudara lebih banyak mengalaminya. Jika dalam keluarga memiliki kerabat yang menderita kanker payudara, jangan panik, asalkan melakukan pemeriksaan payudara secara teratur, akan dapat mencapai tujuan pencegahan.
Q: Apakah pengobatan jangka panjang payudara hiperplasia tidak akan mengakibatkan terjadinya kanker payudara?
A: hiperplasia payudara adalah penyakit payudara yang paling umum pada wanita, dan payudara lobular hiperplasia fisiologis yang normal subinvolusi struktur payudara normal karena gangguan tersebut. Kanker payudara adalah tumor ganas payudara. Meskipun keduanya adalah dua penyakit yang berbeda, dan prognosis sangat berbeda dari hiperplasia kelenjar susu, jika Anda tidak menerima pengobatan tepat waktu, dapat menjadi kanker payudara. Tingkat untuk menjadi ganas tidak tinggi, tetapi juga perlu diperhatikan.
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah, diagnosis dasar dan utama secara klinis dari hiperplasia payudara dan kanker payudara adalah benjolan pada payudara, terutama secara klinis gejala kanker payudara stadium awal tidak terlihat dengan jelas, aktifitas benjolan terlihat jelas, garis tepi benjolan jelas, yang sering menyebabkan banyak dokter atau pasien keliru mendiagnosis kanker payudara menjadi hiperplasia payudara, sehingga menunda pengobatan optimal untuk kanker payudara. Pasien yang menderita hiperplasia payudara, juga tidak boleh melakukan kecerobohan, harus melakukan pemeriksaan rutin, dan pengobatan tepat waktu.
