Pasien kanker Payudara setelah operasi membutuhkan waktu untuk pemulihan kondisi psikologisnya, antara sesama pasangan harus sepenuhnya berkomunikasi dan bertukar. Dari keduanya diharapkan senantiasa bisa jujur dengan perasaan seksual mereka, kehidupan seksual, yang akan dibangun pada kedua sisi secara sukarela spontan,tidak memaksa dan terpaksa.

　　Secara umum, 1-3 tahun setelah operasi, antara pasangan harus mengurangi jumlah hubungan seksual. Terutama pada pasien dengan operasi kanker payudara lama setelah atau selama kemoterapi karena kondisi fisik lemah,tidak cocok untuk kehidupan seksual.

　　Saat kondisi stabil, kehidupan kondisi seksual secara rutin dapat dengan baik dikembalikan dan jika dibandingkan dengan hubungan seks penduduk yang sehat, pasien kanker payudara harus memperhatikan kehidupan seksual: waktu yang tidak terlalu lama, tindakan harus lembut. Modern Cancer Hospital Guangzhou menekankan: frekuensi yang berlebihan dari aktivitas seksual, gerakan yang berlebihan dari pasien kanker payudara adalah pantangan, pasangan harus lebih memahami dan kerjasama. Selain itu, selama pengobatan pasien kanker payudara perlu mengurangi tingkat estrogen dapat menyebabkan vagina kering, sampai batas tertentu sesuai dengan pelumas saat berhubungan seks.

　　Selain itu, seks juga memuat segala macam komunikasi fisik dan emosional yang intim antara pasangan. Beberapa perilaku menampilkan kasih saying romantis, pakaian dapat menimbulkan kenikmatan seksual pasangannya, Selain itu, kata-kata cinta tak berujung dan mencium, menyentuh, dll, dan juga memungkinkan pasangan untuk mencapai kepuasan seksual.

　　Ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou telah memperingatkan: kehidupan seks pasien kanker payudara dengan alat kontrasepsi untuk kebutuhan khusus. Pasien kanker payudara memiliki hak untuk reproduksi, tetapi memiliki pengaruh kehamilan tertentu pada kambuhnya kanker payudara. Tingkat estrogen selama kehamilan, meningkat tajam, sel-sel kanker sisa dalam tubuh dapat mengambil kesempatan untuk tumbuh dan berkembang biak, sehingga kekambuhan kanker dan metastasis kanker, dengan perhatian khusus terutama pada kelenjar getah bening ketiak metastasis pada pasien kanker payudara.