Halaman Utama>
Perawatan Kanker>
Terapi Kanker>
Makan Lebih Sedikit Daging Merah Dapat Mencegah kanker Usus Besar

  Menurut data, menunjukkan : kanker usus besar, termasuk usus dan kanker dubur, adalah salah satu dari kejadian tumor ganas yang meningkat dengan cepat. Para ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou telah memperingatkan Anda, tingkat kejadian kanker usus besar di kota-kota ekonomi maju seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, semakin lama semakin tinggi, ada hubungan erat dengan mengonsumsi daging merah terlalu banyak.

kanker usus besar

  Kanker usus besar adalah kanker gaya hidup, dan berhubungan erat dengan gaya hidup. Jika Anda suka konsumsi daging merah dalam jangka waktu yang panjang, seperti daging sapi, babi, domba, jeroan hewan, yang berkolesterol tinggi, akan sangat meningkatkan risiko kanker usus besar. Karena tubuh manusia dalam mencerna makanan tinggi kolesterol, peningkatan metabolit asam empedu dan metabolit kolesterol dan menyebabkan bakteri anaerob usus meningkat, akan ada efek rangsangan kuat dari faktor-faktor pada adenoma mukosa kolon. Jika Anda tidak mengubah kebiasaan makan daging merah yang terlalu banyak, setelah rangsangan dan pengembangan selama 5-10 tahun, adenoma dalam mukosa usus dapat berubah menjadi kanker, dan terakhir berubah menjadi kanker usus besar.

  Oleh karena itu, bagi masyarakat yang sering makan daging merah, harus mempertimbangkan demi kesehatan, secara bertahap mengurangi jumlah asupan daging merah, makan berbagai sayuran segar, terutama kacang-kacangan dan sayuran, dan meningkatkan kandungan kalium yang tinggi, proporsi pektin asupan buah-buahan, seperti pisang, yang kondusif bagi penghambatan dan pembentukan zat karsinogenik dalam tubuh, asupan makanan tinggi serat dapat mempercepat gerakan usus, mengurangi kerusakan dinding usus.

  Pepatah mengatakan, penyakit masuk dari mulut, perubahan dalam pola makan dapat sangat mengurangi risiko kanker usus besar. Skrining awal akan menjadi lebih efektif dalam mencegah kanker, menciptakan kesempatan untuk mendapatkan efek pengobatan yang baik. Dimana kolonoskopi adalah alat yang paling efektif untuk skrining kanker usus besar. Direkomendasikan untuk masyarakat umum, dan setiap lima tahun setelah usia 50 tahun harus dilakukan sekali kolonoskopi, direkomendasikan bahwa kelompok berisiko tinggi dengan riwayat keluarga kanker usus besar, 40 tahun mulai menerima skrining pemeriksaan biasa kanker usus besar setiap 3-5 tahun.

Teknologi & Fasilitas
6 Bulan Menjalani Kemoterapi Sangat Menderita! Teknologi Minimal Invasif China Membantu Saya Melawan Kanker Payudara

6 Bulan Menjalani Kemoterapi Sangat Menderita! Teknologi Minimal Invasif China Membantu Saya Melawan Kanker Payudara

Minimal Invasif Membuat Pasien Kanker Prostat Stadium Lanjut Mendapatkan Hidupnya Kembali

Minimal Invasif Membuat Pasien Kanker Prostat Stadium Lanjut Mendapatkan Hidupnya Kembali

Kemoterapi Sebanyak 30 Kali Tidak Dapat Menyelamatkan Saya, Pengobatan Minimal Invasif Memberikan Saya Kesempatan Hidup

Kemoterapi Sebanyak 30 Kali Tidak Dapat Menyelamatkan Saya, Pengobatan Minimal Invasif Memberikan Saya Kesempatan Hidup

  • 0812 978 978 59,
    0878 556 556 99,
    0813 1888 5166,
JAKARTA OFFICE
Gold Coast PIK Ofiice Tower Tower Eiffel, Lantai 1 Jl. Pantai Indah Kapuk, RT.8/RW.1, Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470 (Under Renovation)
SURABAYA OFFICE
Jalan Dharmahusada Utara no. 6, Mojo, Gubeng, RT/RW 007/002, Surabaya 60285 (Under Renovation)
MEDAN OFFICE
Jalan Cemara, Komplek Grand Cemara Asri no.88s, kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang 20371