Apa yang dimaksud dengan Terapi Hormon?
Hormon estrogen, progesteron dan berbagai hormon wanita lainnya yang diproduksi oleh tubuh merupakan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara; oleh karena itu, untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker adalah dengan menghambat pertumbuhan hormon tersebut, Terapi Hormon merupakan salah satu metode pengobatan dan pencegahan kanker payudara.
Jika pada sel kanker payudara terdapat reseptor, maka Terapi Hormon dapat memainkan perannya. Terapi Hormon adalah metode yang dapat menghambat produksi hormon tubuh dan memblokir pengiriman hormon ke sel kanker payudara, sehingga menghambat pertumbuhan kanker payudara. Berdasarkan kondisi setiap pasien, Tim MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan menerapkan pengobatan yang paling tepat, minim efek samping dan efektif.
Apa Yang Dimaksud Dengan Reseptor Hormon?
Hormon terbentuk oleh organ atau sel tubuh. Estrogen adalah hormon utama yang diproduksi oleh ovarium sebelum menopause. Setelah memasuki masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan menurun secara signifikan dan kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk pembentukan selanjutnya.
Reseptor hormon adalah protein yang terdapat pada permukaan sel, berperan untuk menerima pesan hormonal. Ketika reseptor estrogen pada sel kanker payudara terkena estrogen, hal ini memungkinkan terjadinya proloferasi sel tumor.
Reseptor hormon dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu reseptor estrogen dan reseptor progesterone. Jika pada permukaan sel tumor payudara terdapat 2 jenis reseptor ini, dapat dikatakan pasien positif terkena kanker payudara. Dalam kasus kanker payudara, jika salah satu reseptor positif, maka Terapi Hormon sangat cocok untuk diterapkan.
Jenis Terapi Hormon
Metode yang sering digunakan untuk mengurangi kadar estrogen :
1. Obat Anti – Estrogen
2. Aromatase Inhibitor
3. Terapi Ovarium
Apakah Semua Penderita Kanker Dapat Melakukan Terapi Hormon?
Cocok atau tidaknya seorang pasien menjalani Terapi Hormon dapat dilihat melalui proses biopsi sel atau operasi pengambilan jaringan, untuk memastikan apakah reseptor hormon positif. Jika reseptor hormon pada sel tumor mencapai tingkat tertentu saat dilakukan pemeriksaan, maka salah satu reseptor estrogen positif (ER +ve) atau reseptor progesterone positif (PR + ve). Sebaliknya, jika kadar reseptor hormon pada tumor tidak jelas, dapat disebut sebagai reseptor hormon negatif (ER ve/PR ve). Jika negatif, Terapi Hormon mungkin tidak begitu efektif. Menurut laporan terkait kasus kanker payudara di Hong Kong tahun 2008, 77% dan 62% dari pasien kanker payudara memiliki ER + ve dan PR + ve, dan 58% di antaranya telah menjalani Terapi Hormon.
Efek Samping Umum Terapi Hormon
Terapi Hormon biasanya menimbulkan efek samping, tapi efek samping yang timbul pada setiap wanita berbeda-beda :
1. Menimbulkan sensasi panas dan vagina kering, seperti gejala pada menopause
2. Penurunan libido
3. Efek samping yang timbul bervariasi, tetapi saat pengobatan selesai, maka gejala juga hilang.
Tips Perawatan
1. Terapi Hormon dapat menyebabkan menopause dini. Jika Anda belum memasuki usia menopause dan masih mempertimbangkan untuk memiliki keturunan, Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter dari RS kami secara online. Tim MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan memberikan solusi pengobatan yang tepat untuk Anda.
2. Bila ada gejala yang tidak biasa, seperti pendarahan vagina, nyeri dada, sensasi panas, pembengkakan atau kelemahan tungkai, segera konsultasikan ke dokter.
3. Jika Anda memiliki riwayat osteoporosis, Anda dapat mengkonsultasikan kondisi Anda dan meminta dokter untuk memberikan Terapi Hormon yang tepat.
4. Diet sehat : Sering mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar serta produk sereal (termasuk roti, nasi dan pasta); memilih makanan rendah lemak seperti daging tanpa lemak atau susuk non-fat; gunakan sedikit minyak saat memasak.
5. Tetap aktif dan berolahraga secara teratur : Berolahraga selama 30 menit per hari tidak hanya dapat menjaga kesehatan dan mengkontrol berat badan, tetapi juga dapat mencegah osteoporosis.
6. Stop merokok dan mengkonsumsi alkohol
7. Menjaga kondisi emosional Anda : depresi, mudah tersinggung, sensasi panas, keringat di malam hari dan insomnia
8. Bersikap tenang dan rileks : lakukan pijitan, mendengarkan musik dan berbagai kegiatan relaksasi lainnya.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.