Pemberian Kenang-Kenangan dari Pihak RSUZA kepada Mr. Xu Wenhu

Yayasan Ikatan Kasih Bo Ai dan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh membahas mengenai kerja sama dalam pengobatan kanker.

Pada tanggal 25 Maret 2014, perwakilan dari Yayasan Ikatan Kasih Bo Ai, Xu WenHu dan wakil gubernur Aceh Muzakir Manaf, asisten khusus wakil gubernur Aceh Drs. Muna Pubalen, MBA, presiden dewan bisnis Aceh, Indonesia, Kudus Arba, SH, serta dokter dari Rumah Sakit Zainole Abidin, dr. Fajriah, Sp. PA bersama-sama membahasa proyek kerja sama.

Dalam kunjungan pertama ini, Mr. Xu WenHu ditemani oleh dua asisten dari Medan, bersama-sama mewakili Modern Cancer Hospital GuangZhou, Yayasan Ikatan Kasih Bo Ai.

Pada media pers, Mr. Xu WenHu (Selasa, 8 April) menjelaskan pekembangan komunitas medis China, terutama mengenai Modern Cancer Hospital GuangZhou yang memiliki teknologi baru untuk pengobatan kanker.

Pemberian Kenang-Kenangan dari Mr. Xu Wenhu kepada Pihak RSUZA

Menurut General Manager Xu, Modern Cancer Hospital GuangZhou berada di bawah naungan Yayasan Ikatan Kasih Bo Ai, yang merupakan yayasan medis terbesar di China.

General Manager Xu menjelaskan, saat ini di seluruh negara bahkan seluruh dunia telah didirikan beratus-ratus lembaga dan unit medis. Di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, Filipina, Indonesia dan Malaysia telah didirikan kantor perwakilan. Dan di Indonesia sendiri, telah didirikan 3 pusat konsultasi yaitu di Jakarta, Surabaya dan Medan. Selama beberapa tahun ini, kantor perwakilan di Indonesia sering menyelenggarakan seminar kesehatan, dan memberikan layanan konsultasi gratis untuk para pasien kanker, membantu para pasien untuk mengenali lebih jelas akan kanker, dan memahami penyakit yang mereka derita.

Selain pengobatan umum seperti kemoterapi, radioterapi dan operasi, Modern Cancer Hospital GuangZhou juga menggunakan beberapa metode lainnya seperti imunoterapi, penanaman biji partikel, cryosurgery,intervensi dan metode dengan teknologi canggih lainnya. Teknologi pengobatan baru ini adalah teknologi minimal invasif, tanpa operasi, luka kecil yang hanya beberapa milimeter, pemulihan cepat, akurat dan efektif. Metode-metode ini sangat cocok untuk para pasien yang tidak dapat menahan efek samping dari operasi, kemoterapi dan radioterapi.

Ketua Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh, dr. Syahrul SPS(K) mengatakan, proyek kerja sama ini telah dipertimbangkan dengan saksama. Proyek kerja sama ini dipertimbangkan menurut pendapat para ahli onkologi lokal. Ketua Rumah Sakit menjelaskan, bahwa ia akan mempertimbangkan apakah akan menindaklanjuti proyek kerja sama tersebut atau tidak.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.