Microwave-Ablation-(MWA)-dilakukan-di-bawah-panduan-alat-CT
Saat ini Microwave Ablation (MWA) menjadi terapi inaktivasi tertinggi dalam metode pengobatan tumor non-bedah. Kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, serta beban yang ringan pada pasien.Pengaruh karbonisasi jaringan pada Microwave Ablation (MWA) sangat kecil, dapat menghasilkan daerah kerusakan yang cukup besar.
1. Kelebihan Siklus Pendinginan Kuantiti Dalam Metode Microwave Ablation (MWA) :
1. Efisiensi termal yang tinggi, proses tindakan lebih singkat, dalam waktu 10 menit dapat mengablasi tumor yang berdiameter hingga 6cm, mengurangi risiko dan penderitaan pasien saat proses tindakan. Untuk tumor in situ yang berdiameter kurang dari 5cm, dapat langsung dibunuh hanya dengan sekali ablasi;
2. Ukuran pengerasan dapat dikontrol. Inaktivasi konformal, risiko perusakan jaringan sekitar sangat kecil;
3. Siklus pendinginan kuantiti pada Microwave Ablation (MWA) yang canggih dapat menurunkan risiko penderitaan pasien saat menjalani tindakan, tidak akan melepuhkan saluran injeksi;
4. Jarum ultra-fine, terapi ini hanya menggunakan “jarum khusus” (“mata jarum” microwave --- diameter kurang dari 2mm). Metode ini dilakukan dengan panduan alat pencitraan, langsung masuk ke pusat tumor, membutuhkan luka sayatan pada kulit tidak lebih dari 3mm, tidak ada bekas luka, tidak merusak garis kulit, menghindari luka “vitalitas” tubuh akibat operasi besar;
5. Hasil dari Multi-Channel Microwave Ablation : Sesuai dengan kebutuhan klinis, akan meningkatkan sumber emisi, mengatur beberapa terapi elektroda, mengobati tumor dengan ukuran yang lebih besar, setiap tenaga elektroda bisa disesuaikan dengan ukuran tumor setiap pasien;
6. Tingkat denyut mode transmisi Microwave Ablation dapat meningkatkan kedalaman penetrasi, membantu meningkatkan jangkauan pengerasan;
7. LCD dual display dengan layar sentuh yang canggih, untuk menfasilitasi interaktif dan mudah dioperasikan;
8. Tidak ada efek samping seperti yang terjadi pada kemoterapi atau radioterapi, tidak ada efek samping sistemik;
9. Indikasi yang luas. Pada kasus kanker hati yang tidak dapat menjalani operasi, gagal menjalani embolisasi atau fungsi hati lemah, Microwave Ablation (MWA) berfungsi untuk mencapai tujuan utama debulking tumor, perawatan paliatif, mengurangi rasa sakit, memperpanjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup;
10. Pengobatan tersebut dapat dijalani berulang kali;
11. Biaya pengobatan jauh lebih ekonomis dibandingkan biaya pengobatan lainnya.
Jarum-Microwave-Ablation-(MWA)
2. Mekanisme Microwave Ablation (MWA) dalam pengerasan membunuh tumor :
1. Dengan panduan alat USG, CT, MRI dan pemeriksaan lainnya, jarum ditusukkan langsung ke pusat tumor, mengeluarkan gelombang sehingga molekul polar dalam jaringan tumor bergerak aktif, ketika suhu melebihi 60°C, protein sel tumor akan mengeras dan mengalami nekrosis ireversibel.
2, Jaringan tumor yang hidup dapat menghasilkan Heat Shock Protein (Hsp), merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, berperan dalam menghambat proliferasi sel tumor.
3. Jangkauan penerapan :
Kanker hati, kanker paru-paru, nodul tiroid, kanker payudara, kanker tulang, kanker rahim, kanker pankreas, kanker ginjal dan berbagai jenis kanker lainnya.
4. Indikasi :
1. Tidak dapat diterapkan pada kasus tumor primer yang menjalani operasi, karena faktor usia, kondisi fisik, penyakit lain, lokasi tumor dan lain-lain yang tidak memungkinan pasien menjalani operasi;
2. Pasien tidak ingin menjalani operasi;
3. Intraoperatif pada eksplorasi tidak bisa melaksanakan bedah umum tumor;
4. Metastasis tumor;
5. Timbulnya kekambuhan tumor pasca operasi.
Dokter-sedang-menerapkan-Microwave-Ablation-(MWA)
5. Kontraindikasi :
1. Gambar jalur dibawah (jalur injeksi) tidak terlalu jelas, tidak nyata;
2. Kerusakan serius pada fungsi hati dan ginjal, disfungsi jantung yang cukup serius;
3. Kombinasi infeksi yang aktif
4. Adanya koagulopati yang signifikan dan gumpalan darah yang tidak normal, memiliki kecenderungan pendarahan yang signifkan;
5. Asites refrakter dalam jumlah besar;
6. Organ hati yang kotor, 1/3 diantaranya adalah tumor yang berada di luar;
7. Tumor hati yang besar atau difus (tersebar).
Gambar-3D-Microwave-Ablation-(MWA)-pada-pengobatan-kanker-hati
6. Perbandingan Metode Pengobatan Tumor Minimal Invasif :
1. Perbandingan Radiofrequency Ablation (RFA) dengan Microwave Ablation (MWA) :
Microwave Ablation (MWA) adalah ablasi yang aktif, sedangkan RFA merupakan ablasti yang pasif. Mikro in vivo, konduktivitas microwave tidak tergantung pada konduktivitas jaringan, pengaruh dari karbonisasi jaringan dan dehidrasi sangat kecil, oleh karena itu jangkauan Microwave Ablation (MWA) pun lebih luas, dan suhu yang tinggi pada tumor membuat durasi tindakan pun menjadi jauh lebih singkat, dapay membunuh tumor secara lebih menyeluruh. Jarum RFA memiliki jangkauan yang kecil, namun keamanan rangkaian jarum tersebut tidak dapat menyaingi keamanan satu jarum saja, serta rangsangan menjadi lebih sulit. Dibandingkan dengan RFA, pengaruh efek pendinginan aliran darah yang dipandu oleh Microwave Ablation (MWA) jauh lebih kecil, secara aktif dapat menargetkan pembuluh darah pada daerah tumor dan sekitarnya.
2. Perbandingan Cryoablation/Cryotherapy dengan Microwave Ablation (MWA) :
Mekanisme Cryoablation/Cryotherapy dan Microwave Ablation (MWA) sangat berbeda. Metode pembekuan lah yang memungkinkan jaringan mengalami nekrosis. Keuntungannya adalah tingkat keselamatan yang lebih tinggi dan rasa sakit yang lebih minim. Kekurangannya adalah tingkat inaktivasi tumor pasca metode Cryosurgery lebih kecil dibandingkan metode MWA. Pisau Cryo yang berukuran 2-3mm memiliki jangkauan kerusakan yang kecil, tetapi pisau tersebut memiliki ketebalan 5-8mm, sehingga dapat menimbulkan luka yang lebih besar, biaya yang lebih mahal dan menimbulkan beban yang lebih berat pada pasien.
3. Perbandingan High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) dengan Microwave Ablation (MWA) :
HIFU memerlukan rangsangan, sama dengan RFA, Microwave Ablation dam Cryotherapy, ini juga merupakan salah satu metode pengobatan minimal invasif, namun tingkat keberhasilannya masih perlu dievaluasi. Karena HIFU memiliki sifat yang terbatas, tidak dapat menembus jaringan yang mengandung gas dan bagian tulang, oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk pengobatan kanker paru-paru, kanker esophagus dan kanker hati. Ditambah dengan biaya pengobatan yang cukup tinggi, sekarang ini masih sulit diterapkan dalam praktek klinis secara luas.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.