Nama saya Sulastri, perawat di sebuah RS di Indonesia. Pada April 2017, tanpa tanda-tanda apa pun, saya didiagnosis kanker payudara stadium II, di payudara kiri terdapat sebuah benjolan. Saya dan suami sangat ketakutan, meskipun kami berdua tidak bisa menerima kenyataan ini, tapi dia tetap berusaha menghibur saya. Kala itu yang paling tenang justru putra saya yang berusia 10 tahun. Setelah mengetahui kabar tentang penyakit saya, dia bertanya pada guru di sekolah apakah ada RS bagus yang bisa mengobati penyakit saya. Hal ini membuat saya begitu terharu, juga memberi saya keyakinan diri yang besar.
Setelah mengetahui kabar ini, para kerabat dan teman saya juga membantu saya mencari tahu tentang metode pengobatan. Sebagai seorang perawat, saya tahu teknologi pengobatan di Indonesia tidak mampu menyembuhkan saya, maka saya pergi ke Malaysia dahulu untuk memahami situasinya. Dokter di sana menyarankan saya untuk operasi, saya tidak segera menyetujui, saya pergi ke Singapura untuk berkonsultasi sekali lagi dan mendapatkan saran yang sama. Karena mempertimbangkan saya memiliki banyak kerabat dan teman di Malaysia, pada 28 April saya menjalani operasi di Malaysia.
Enam hari setelah operasi, saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Sebenarnya sebelum saya menjalani operasi di Malaysia, saya pernah mengetahui RS ini melalui internet, dokter dan berbagai sumber lain. Saya sangat tertarik dengan rancangan pengobatan Minimal Invasif rumah sakit ini. Tapi karena jarak yang jauh, kendala bahasa dan biaya pengobatan yang tidak jelas, tidak bisa survei langsung ke tempat, dan faktor lainnya, saya menjadi tidak yakin. Kemudian ada teman saya yang memberikan kabar baik untuk saya: Dia juga seorang pasien kanker payudara, setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dibandingkan teman lain yang mengalami berbagai efek samping akibat menjalani kemoradioterapi konvensional di Indonesia dan Malaysia, kondisi kesehatannya sangat baik. Berkatnya, keraguan terakhir saya pun hilang, pada 24 Mei saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Sesuai kondisi tubuh saya, Tim Medis MDT membuatkan rancangan pengobatan Intervensi dan Terapi Natural untuk saya. Intervensi adalah pengobatan yang ditujukan untuk sel kanker yang tersisa di payudara kiri saya, sedangkan Terapi Natural untuk meningkatkan kekebalan tubuh saya. Semua pengobatan ini tidak memberikan efek samping apa pun pada saya, saya bisa makan dan tidur, stamina saya juga bagus. Saya sempat mual dan muntah-muntah, setelah penyesuaian penggunaan obat, tubuh saya segera pulih kembali. Tiga bulan belakangan ini, kondisi saya semakin membaik, teman saya mengatakan saya sama sekali tidak tampak seperti pasien kanker.
Sebagai seorang perawat Indonesia, setelah mengalami pengobatan di Malaysia dan Guangzhou, saya sungguh merasa teknologi canggih dan konsep layanan di RS Guangzhou layak untuk kita pelajari. Dokter yang bertanggung jawab, perawat yang penuh perhatian, lingkungan RS yang bersih dan nyaman dan staf penerjemah yang ramah, berada di sini seperti kembali ke rumah. Selama menjalani perawatan, pihak rumah sakit juga menyelenggarakan acara jalan-jalan, saya suka pergi berbelanja karena bisa menghilangkan stress.
Kini kegembiraan karena sembuh, perlahan-lahan telah mencairkan kepanikan awal saat mengetahui penyakit saya. Saya juga memiliki pemahaman lebih dalam tentang kanker, bahwa kanker tidak menakutkan. Saya harap semua pasien kanker dapat menghadapi semua ini dengan santai. Dengan menemukan metode pengobatan yang cocok, kanker pasti bisa disembuhkan!
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.