Pengobatan Konvensional Kanker Usus Ada Efek Samping Yang Nyata
Menurut data survei otoritas WHO, di Indonesia setiap tahunnya ada sekitar 18353 orang yang meninggal karena Kanker Usus. Hal ini berkaitan erat dengan faktor tersembunyinya gejala awal kanker usus, saat didiagnosa sudah stadium akhir, banyak pasien yang tidak mengetahui teknik pengobatan terbaru untuk kanker usus. Sedangkan operasi konvensional dan kemoradioterapi, selain menimbulkan efek samping, juga membawa beban psikologis yang serius bagi pasien: operasi membuat banyak pasien kanker usus mengalami fungsi dubur memburuk bahkan hilang, menurunnya fungsi seksual dan fungsi ekskresi, meningkatnya gangguan psikologis.
18 Metode Pengobatan Minimal Invasif, efektif mengobati Kanker Usus
Maret adalah Bulan Peduli Kanker Usus. Agar semakin banyak pasien yang memahami teknik pengobatan Minimal Invasif terbaru untuk kanker usus, serta terbebas dari penderitaan akibat pengobatan konvensional, pada 4 Maret St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan “Seminar dan Konsultasi Gratis Pengobatan Minimal Invasif untuk Kanker Usus”di Kantor Perwakilan Medan. Pada acara ini, Ahli onkologi Li Yuanzhong secara langsung akan memperkenalkan Teknik Pengobatan Timur dan Barat, Intervensi, Terapi Natural, Cryosurgery, serta Metode Minimal Invasif lainnya, yang efektif mengobati kanker usus, memiliki keunggulan seperti tanpa operasi, kemoradioterapi, minim luka sayatan, pemulihan yang cepat, minim efek samping, mendatangkan harapan baru bagi pasien kanker usus. Agar semakin banyak pasien kanker usus yang mendapat kesempatan konsultasi langsung dengan ahli onkologi, pada 1-8 Maret ada “Pekan Konsultasi Gratis Kanker Usus”, pasien dan keluarga dapat berkonsultasi gratis saat acara.
Untuk acara ini, jumlah peserta dibatasi. Diprioritaskan untuk pasien beserta keluarga. Bagi yang berminat, mohon melakukan reservasi. Pasien harap membawa hasil pemeriksaan medis terbaru untuk sesi konsultasi.