Diabetes adalah penyakit metabolisme tubuh, dimana glukosa darah lebih tinggi dari nilai standar untuk waktu yang lama. Diabetes sering disebut dengan "pembunuh tak nyata", gejalanya tidak mencolok, sehingga mudah terabaikan. Gejala khas dari diabetes adalah "3 banyak 1 sedikit" ---- makan banyak, minum banyak, urine banyak, dan berat badan turun. Seiring dengan semakin lamanya gejala tesebut muncul, diabetes dapat menyebabkan kerusakan kronis pada jaringan dan organ serta gangguan fungsional, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, pembuluh darah, jantung dan organ-organ lainnya. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang paling sering muncul akibat diabetes karena perubahan vaskular neurologis, menyebabkan pembusukan bernanah yang membutuhkan amputasi untuk menyelamatkan nyawa.
Diabetes Tipe 1: Dikenal juga sebagai Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes anak-anak. Karena adanya gangguan autoimun, sehingga menyebabkan kurangnya sekresi insulin, diabetes jenis ini membutuhkan terapi insulin jangka panjang untuk mempertahankan hidup. Lebih sering terjadi pada anak-anak atau usia muda di bawah 30 tahun.
Diabetes Tipe 2: Dikenal juga sebagai noninsulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) atau diabetes dewasa. Tubuh dapat memproduksi insulin, namun karena sekresi insulin yang dihasilkan kurang atau mengalami kecacatan (resistensi insulin), sehingga menyebabkan kadar gula darah naik. Banyak terjadi pada kalangan usia 40 tahun ke atas dan lansia.
Diabetes Gestational: Diabetes yang timbul selama kehamilan. Pada masa kehamilan, sang ibu menghasilkan lebih banyak hormon yang kondusif untuk kesehatan janin, hormon-homron ini dapat menghambat fungsi insulin, sehingga minimbulkan resistensi insulin dan menyebabkan diabetes.
Jenis Lain Diabetes:J Merupakan jenis diabetes selain diabetes tipe 1 atau tipe 2, tidak berhubungan dengan jenis diabetes gestasional. Termasuk jenis diabetes akibat penyakit lainnya, diabetes akibat penggunaan obat-obatan, serta diabetes akibat penyakit genetik.
Sebuah survei terbaru menunjukkan, bahwa saat ini ada sekitar 400 juta penderita diabetes, dan diperkirakan pada tahun 2035, jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi sekitar 600 juta orang. Bahaya diabetes tidak hanya terletak pada diabetes itu sendiri, tetapi juga pada komplikasinya. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, mengakibatkan impotensi dan kaki diabetic; kerusakan ginjal, gagal ginjal; kerusakan mata yang dapat menyebabkan kebutaan; kerusakan pembuluh darah besar, yang menyebabkan stroke, serangan jantung dan sebagainya. Saat ini, diabetes telah termasuk dalam 10 besar penyebab kematian di dunia.
Pengobatan konvensional meliputi obat-obatan, terapi diet makanan dan terapi latihan. Pengobatan konvensional hanya mengendalikan kondisi pasien untuk sementara, tidak dapat menyembuhkan diabetes. Mengkonsumsi obat atau suntikan insulin dalam jangka panjang dapat memberikan efek samping yang besar pada tubuh, merusak fungsi ginjal dan fungsi hati, menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Terapi Stem CellMenggunakan kemampuan stem sel yang dapat memperbaharui diri tanpa batas untuk meningkatkan jumlah sel β pankreas, memperbaiki sel-sel islet yang mengalami penuaan atau mati, kemudian menurunkan kadar glukosa darah dan mengobati diabetes dari akarnya.
Metode Stem Cell dapat meningkatkan jumlah sel β pankreas, mencegah penurunan fungsi sel β dan secara maksimal menyelamatkan dan memulikan fungsi sel islet. Mengobati diabetes dari akarnya, secara efektif mencegah munculnya komplikasi serius, seperti kaki diabetik.
Aman dan TerpercayaTerapi Stem Cell sebelumnya wajib melalui berbagai tes yang ketat, seperti tes anti-resistensi, penginduksian secara terarah, kemampuannya menjaga kestabilan dan serangkaian tes keamanan, dengan tujuan untuk menjamin keamanan dan kesterilan stem sel, serta tanpa efek samping.
Proses Pengobatan Hanya 3 MingguPada kasus diabetes, pasien hanya butuh menjalani rawat inap di rumah sakit sekitar 3 minggu. Selama proses berlangsung akan dilakukan pengontrolan kadar kekentalan glukosa pasien, mengurangi jumlah penggunaan insulin secara bertahap, sehingga pasien dapat terlepas dari jeratan diabetes.
Langkah pertama :Mengaktifkan sel-sel islet pasien. Setelah stem sel dimasukkan melalui metode intervensi, dalam waktu sangat singkat, stem sel akan mengaktifkan sel-sel islet yang tidur dalam jumlah besar, sehingga fungsi sel islet pankreas dapat dipulihkan.
Langkah kedua : Memperbaiki sel islet β. Sel Islet β adalah sel sekresi utama insulin pada tubuh. Secara langsung, stem sel akan memperbaiki fungsi islet β, sehingga dapat mengeluarkan fungsi insulin dan merangsang regrenerasi sel islet β.
Langkah ketiga : Stem sel akan memperbaiki sel-sel sekresi insulin lain pada tubuh. Selain menghilangkan sekresi insulin sel β dalam tubuh, pada organ dan jaringan lain masih terdapat beberapa sel-sel mensekresi insulin, dan berperan dalam mensekresi insulin. Stem sel dapat memperbaiki dan meregenerasi sel-sel tersebut, dapat meningkatkan sekresi insulin dalam tubuh, sehingga berperan dalam menurunkan gula darah.
Langkah keempat : Stem cell memicu kombinasi fungsi sel islet dan reseptor insulin, menurunkan peran resistensi insulin.
Langkah kelima : Stem sel akan terus berproliferasi dan berdiferensiasi selama 1 minggu, jumlah sel-sel baru akan bertambah secara bertahap, menggantikan sel islet yang sudah mengalami penuaan. Selain itu, stem sel juga mengaktifkan siklus metabolisme baru, dan mengobati diabetes secara keseluruhan.
1. Mengkonfirmasi indikator yang berkaitan dengan terapi
2. Para Ahli menentukan jenis sel yang akan digunakan. Melalui proses diferensiasi , pensterilan yang ketat di laboratorium
3. Proses Terapi Stem Cell dijalani di ruang intervensi
4. Sudah bisa beraktivitas 1 hari pasca pengobatan
5. Hari ke-5 sudah ada indikator yang relevan dan berkhasiat
6. Hari ke-7 sudah diperbolehkan pulang
Teknologi pengobatan Modern Hospital Guangzhou sudah diakui secara internasional dan mendapatkan sertifikat JCI. Dan Modern Cell Center sudah mendapatkan sertifikasi ISO, dilengkapi dengan laboratorium biologi yang profesional dan fasilitas deteksi yang canggih, memiliki staf medis yang berpengalaman, membuat teknologi sel punca mendapat pengakuan dari departemen kesehatan nasional dan departemen kesehatan ketentaraan, menjadi salah satu fasilitas Terapi Stem Cell yang diakui secara nasional. Sumber sel punca telah memenuhi kode etik. Beberapa tahun terakhir ini, Modern Cell Center telah mencapai banyak hasil, terutama untuk pengobatan anti-aging, ginjal, sirosis hati, diabetes, kolitis ulserativa dan penyakit neurologis seperti cedera trauma pada otak, gejala sisa stroke, cerebral palsy, atrofi otak, cedera tulang belakang, rematik, atritis dan berbagai jenis penyakit lainnya, memberikan hasil pengobatan yang efektif dan hari baru bagi para pasien.
Sel punca ditempatkan pada tabung bersuhu 4-10℃ dan diisolasi di laboratorium untuk proses didiferensiasi.
Dalam proses diferensiasi, sel punca perlu dicairkan, dikembangbiakkan, diinduksi, diinspeksi, diuji dan berbagai tahapan lainnya, untuk memastikan bahwa sel punca tersebut dalam kondisi stabil, aman dan memiliki keaktifan yang tinggi.
Proses penyimpanan dan transportasi sel punca juga memiliki standar yang ketat. Harus disimpan pada suhu rendah -196°C, dan harus segera ditransplantasikan ke tubuh pasien. Lama waktu proses selesainya sel punca berdiferensiasi sampai dibawa ke ruang intervensi untuk dimasukkan ke tubuh pasien tidak boleh lebih dari 1 jam.
Fasilitas teknologi Intervensi di Guangzhou Modern Cell Center telah menjadi pembuka jalan bagi metode terapi yang baru. Injeksi sel punca melalui pembuluh darah dapat membuat sel menyebar hingga seluruh tubuh, sebagian besar sel punca akan terdistribusi ke organ-organ lain, dan pada akhirnya jumlah sel punca yang masuk ke pusat organ yang dituju cenderung sedikit. Melalui proses Intervensi, sel punca dapat diinjeksi ke pusat lesi secara akurat, menghindari berkurangnya jumlah sel punca, meningkatkan resistensi dan kelangsungan hidup sel punca pasca proses terapi,serta memberikan hasil terapi yang efektif.
Cara oral, oles dan semprot adalah cara yang bertentangan dengan prinsip dasar terapi stem Cell, merupakan metode yang salah dan tidak efektif, sama sekali tidak memiliki efek terapeutik.
Para staf medis Modern Cell Center berkonsterasi penuh dalam menjalani tugas mereka, tim pakar selalu memberikan perhatian khusus kepada para pasien, menentukan metode pengobatan terbaik berdasarkan faktor penyebab, faktor yang memperparah, dan kondisi penyakit setiap pasien, menjamin setiap pasien mendapatkan kualitas sel terbaik, serta menjamin keefektifan hasil tersebut.
Direktur Spesialis Terapi Stem Cell
Lihat selengkapnya >>Dokter Spesialis Terapi Stem Cell
Lihat selengkapnya >>Penanggung Jawab Pusat Laboratorium Biologi
Lihat selengkapnya >>Penanggung Jawab Penasehat Kesehatan di Luar Negeri
Lihat selengkapnya >>Direktur Wu adalah seorang Ahli pengobatan Minimal Invasif di China, Beliau adalah seorang Ahli dan pencetus pengobatan kanker modern Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Beliau telah terjun dalam penelitian klinis dan stem cell selama bertahun-tahun, yang dapat diterapkan pada pengobatan Diabetes, Sirosis hati dan lainnya, dengan pengobatan yang professional dan berpengalaman. Beliau pernah menerbitkan beberapa artikel seperti “Radiasi Ultraviolet dan Pengobatan Transfusi Oksigenasi pada Deman Dengue”, “Studi Klinis Terapi Darah Kuantum Cahaya” dan artikel lainnya.
Tang Xiangchuan adalah seorang dokter pengobatan Minimal Invasif, Beliau adalah anggota dari Tim MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang ikut terlibat dalam penelitian klinis terapi stem cell selama bertahun-tahun. Terapi Stem Cell dapat digunakan untuk pengobatan Diabetes, Sirosis hati, Gagal ginjal dan penyakit lainnya.
Berpengalaman dalam penelitian klinis dan eksperimen di bidang Terapi Stem Cell, terutama dalam penelitian dasar dan klinis, mekanisme resistensi pengobatan tumor dan penelitian klinis. Fokus pada masalah ilmiah utama sel punca, memperdalam Terapi Stem Cell dalam pengobatan berbagai penyakit kronis yang sulit disembuhkan, berkontribusi penuh dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Arah Penelitian : Terapi Stem Cell dan metode gabungan Timur dan Barat dalam mengobati penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Beliau sudah banyak menerbitkan artikel makalah penelitian dalam jurnal medis China, mendapatkan penghargaan dalam memajukan ilmiah dan teknologi medis tingkat provinsi, berkontribusi dalam mengembangkan inovasi pengobatan klinis.
Berpengalaman dalam praktik klinis selama 30 tahun, memfokuskan diri dalam pengobatan diabetes, ginjal, parkinson dan penyakit kronis lainnya. Membuat pedoman medis “Terapi Konvensional + Terapi Stem Cell + Terapi Tradisional China” untuk penyakit autoimun, penyakit saraf, darah, pernafasan dan berbagai organ lainnya, kondisi tubuh pasien yang menguntungkan bagi sel punca dapat meningkatkan kelangsungan hidup, berkontribusi memberikan efek biologis penuh terhadap sel-sel yang ditransplantasikan tersebut dan lain-lain.