Seberapa tinggi harapan hidup 5 tahun pada pasien kanker serviks?
Penelitian klinis membuktikan :
Harapan hidup 5 tahun pasien kanker serviks stadium 1A >95%
Harapan hidup 5 tahun pasien kanker serviks stadium 1B 80-85%
Harapan hidup 5 tahun pasien kanker serviks stadium 2 60-70%
Harapan hidup 5 tahun pasien kanker serviks stadium 3 30-35%
Harapan hidup 5 tahun pasien kanker serviks stadium 4 sekitar 14%
Oleh karena itu, “Deteksi, Diagnosa dan Pengobatan Dini” adalah cara terbaik untuk meningkatkan harapan hidup pasien kanker serviks.
Terdiagnosa kanker serviks? Bagaimana meningkatkan harapan hidup pasien kanker serviks? Konsultasi online atau hubungi 081297897859
Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, walaupun harapan hidup pasien kanker serviks tergolong rendah, namun jika dapat dideteksi sejak dini dan diberikan pengobatan yang tepat, maka akan didapat hasil pengobatan yang efektif.
Kisah Pasien Kanker Serviks Stadium 4
Tjhai Soe Dji adalah seorang pasien kanker serviks stadium 4 asal Jakarta, Indonesia, bulan Juni 2009, ia didiagnosa kanker serviks stadium 4. Dikarenakan takut dengan risiko pasca operasi, Tjhai Soe Dji dan keluarga memilih menjalani pengobatan Minimal Invasif tanpa operasi dan kemoterapi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani Intervensi + Immunotherapy + Trasditional Chinese Medicine, Tjhai Soe Dji yang tadinya bergantung dengan kursi roda untuk berjalan perlahan kondisinya pulih kembali, tidak ada gejala kemkambuhan dan penyebaran pada sel kanker. Tahun 2015, dalam ASEAN Academic Forum Minimal Invasif ia mendapatkan gelar sebagai “Cancer Survivor”, ia berkata : “setelah terdiagnosa kanker harus secepatnya memilih pengobatan yang tepat, percaya kepada rumah sakit dan dokter di sini, dan tidak membuang waktu dalam mencari rumah sakit lain, karena hal itu akan memperburuk kondisi penyakit!”
Apa Saja Metode Pengobatan Kanker Serviks?
1. Operasi
Metode operasi cocok diterapkan pada pasien kanker serviks stadium awal, umumnya dilakukan operasi radikal, yaitu pemotongan pada bagian serviks, sebagian vagina dan beberapa jaringan rahim. Selain itu, metode ini juga dapat membersihkan kelenjar getah bening di kedua sisi pelvis. Kelebihan metode ini antara lain dapat membersihkan lesi kanker dan durasi pengobatan singkat, namun ada beberapa kekurangan yang juga perlu diperhatikan, seperti jangkauan operasi luas, menimbulkan luka, serta rawan terjadi komplikasi, seperti pendarahan, infeksi pelvis, kista pada limfa, infeksi saluran kemih dan fistula vagina.
2. Radioterapi
Metode ini cocok diterapkan pada seluruh pasien kanker serviks, termasuk pasien yang sudah memasuki stadium lanjut. Bagi pasien usia lanjut dan gangguan jantung, radioterapi adalah salah satu pengobatan yang umum dipilih. Namun, radioterapi umumnya juga disertai dengan komplikasi, seperti infeksi usus dan kandung kemih, sehingga diperlukan pengobatan dan perawatan lanjutan untuk pemulihan. Pada pasien stadium lanjut, radioterapi dapat menimbulkan fistula vagina dan fistula usus.
3. Kemoterapi Sistemik
Pada pengobatan kanker serviks, kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan yang banyak digunakan. Karena banyak pasien yang terdiagnosa saat sudah memasuki stadium lanjut, sehingga mereka tidak lagi dapat menjalani operasi. Namun harus diakui, obat kemoterapi umumnya memiliki efek samping yang besar, selain membunuh sel kanker, obat juga akan merusak jaringan dan fungsi normal sel-sel di sekitarnya, sehingga sel imun tubuh pasien juga menurun drastis. Ini dapat menyebabkan nafsu makan menurun, mual, muntah, diare, rambut rontok dan sebagainya.
Pengobatan minimal invasif VS Pengobatan Konvensional
Metode Pengobatan |
Tingkat Keamanan |
Tingkat Kerusakan |
Risiko Kekambuhan |
Durasi Pengobatan |
Metode Minimal Invasif |
Aman |
Besar luka milimeter, minim efek samping, minim kerusakan |
Membasmi tumor secara bertahap, tidak mempengaruhi metabolisme sel tumor, minim kekambuhan |
Pemulihan cepat |
Metode Operasi |
Risiko besar |
Kerusakan besar, rawan merusak dan menurunkan fungsi imun |
Mudah kambuh |
Durasi pemulihan lebih lama |
Kemoradioterapi |
Efek samping besar |
Timbul beberapa reaksi, seperti leukosit menurun, nafsu makan menurun, rambut rontok, kulit kering, bahkan mengganggu fungsi organ. |
Mudah kambuh |
Durasi pengobatan panjang |
Anda terdiagnosa kanker serviks? Metode pengobatan apa yang cocok untuk Anda? Konsultasi online atau hubungi 081297897859 untuk informasi lebih lanjut.
Metode Pengobatan Apa Saja Yang Ada di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou?
1. Intervensi : Luka 1-2mm, akurat membunuh sel kanker
Berbeda dengan metode operasi, Intervensi dilakukan di bawah panduan alat DSA. Dengan luka sebesar 1-2mm, dokter akan memasukkan kateter khusus ke lokasi tumor, kemudian diinjeksikan obat ke dalam tumor, dilakukan embolisasi pada tumor dan pembuluh darahnya, membuat tumor ‘mati kelaparan’. Selain itu, agen emboli juga dapat membawa obat masuk ke dalam pusat tumor, sehingga dapat memainkan peran pengobatan lokal. Intervensi memiliki kelebihan antara lain minim rasa sakit, efekfitf, serta minim efek samping. Jika dibandingkan dengan kemoterapi biasa, Intervensi secara maksimal mengurangi penderitaan pasien.
2. Cryosurgery : Mematikan Kanker Dengan Suhu Panas dan Dingin
Cryosurgery dilakukan tanpa pembedahan, namun dapat mencapai hasil yang setara dengan metode operasi. Selain itu, metode ini juga dapat menurunkan risiko serta komplikasi akibat operasi, dapat mengontrol proses dan hasil pengobatan, serta tidak dilakukan dengan anestesi total. Saat ini, metode ini sudah diterapkan pada banyak pasien kanker dan menghasilkan efektifitas pengobatan yang baik.
Takut Kemoterapi Dan Beralih Ke Minimal Invasif, Cryosurgery Membuat Pasien Kanker Serviks Terhindar Dari Efek Samping Kemoterapi
3. Metode Gabungan Pengobatan Timur Dan Barat : Meningkatkan Efektifitas, Meminimalisir Efek Samping
Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi tubuh dan minim efek samping. Pada pengobatan kanker serviks stadium lanjut, metode ini bisa dikatakan cukup efektif, Traditional Chinese Medicine (TCM) dapat secara efektif mengontrol dan membasmi sel kanker serviks. Selain mengobati lesi primer, metode ini juga dapat mencegah penyebaran kanker. St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggabungkan kelebihan metode Timur dan Barat, menggunakan metode bertarget, melalui metode minimal invasif yang stabil dan akurat, metode ini akan membunuh dan membasmi sel kanker, dengan efek samping yang minim.
Metode pengobatan apa yang cocok untuk Anda?
Konsultasi online atau hubungi 081297897859 untuk informasi lebih lanjut.
Tim MDT, Memberikan Layanan Terbaik Untuk Pasien Kanker
Bagi pasien kanker serviks, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou membentuk tim MDT, yang mana menggabungkan beberapa dokter spesialis sesuai kebutuhan pasien, untuk melakukan pendiagnosaan dan pengobatan pada pasien. Para dokter ahli akan menggabungkan keahlian mereka untuk memberikan pendiagnosaan yang menyeluruh, akurat dan klinis, serta menentukan metode pengobatan yang paling sesuai.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Rumah Sakit Modern Guangzhou adalah lembaga dibawah grup medis BO AI.
Grup medis BOAI adalah kelompok perusahaan modern besar, investasi medis,