Data menunjukkan bahwa sekitar 40% dari pasien kanker disebabkan karena pola makan yang tidak tepat, termasuk kanker usus besar. Hal yang menonjol dari pola makan yang tidak tepat adalah asupan kalori yang berlebihan, lemak hewani dan kolesterol, dan kurangnya serat makanan serta vitamin, asupan kalori tinggi yang tidak diimbangi dengan olah raga.
Rekomendasi pertama pola makan pasien kanker usus:
Lemak hewani: penelitian telah menunjukkan bahwa hewan yang tinggi lemak memiliki faktor risiko tinggi menyebabkan kanker usus. Alasannya termasuk: (1) asupan lemak hewan dalam makanan, pemecahan dan penyerapan zat-zat karsinogenik membuat semakin besar risikonya. (2) pola makan tinggi lemak meningkatkan sekresi asam empedu di saluran usus, asam empedu memiliki potensi iritasi dan kerusakan pada mukosa usus. Jika jangka panjang iritasi dan kerusakan dapat memicu generasi sel tumor yang menyebabkan kanker usus.
1. Sedikit makan atau tidak makan makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, termasuk: lemak babi, minyak mentega, lemak ayam, lemak kambing, daging berlemak, dan minyak kelapa sawit dan lain-lain.
2. minyak sayur (minyak kacang, minyak kedelai, minyak wijen, dan lain-lain) batas per orang setiap hari 20-30 gram (sekitar 2-3 sendok makan).
3. Jangan makan atau makan hanya sedikit gorengan.
4. Konsumsi makanan berlemak tak jenuh tunggal secara wajar, seperti minyak zaitun, tuna.
5. Selama proses memasak, untuk menghindari pemanasan yang berlebihan dari makanan minyak hewani dan nabati.
Rekomendasi kedua pola makan pasien kanker usus:
Diet serat: meningkatkan asupan serat makanan dapat mengurangi kejadian kanker usus besar, mungkin karena penyerapan air yang kuat dari serat makanan, meningkatkan volume feses, pembentukan tinja kondusif untuk buang air besar, dan mengurangi konsentrasi zat karsinogenik usus, sehingga mengurangi resiko kanker usus besar.
1.Sebuah suplemen harian serat makanan lebih dari 30 gram.
2.Makan makanan kaya serat, seperti: konjak, kedelai dan sayuran segar, buah-buahan, dan ganggang lainnya.
3.Menjaga perubahan jumlah pokok biji-bijian makanan premis bagian kasar bukan biji-bijian olahan.
Rekomendasi ketiga pola makan pasien kanker usus:
Vitamin dan elemen: perannya tidak dapat diabaikan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa: vitamin A, beta-karoten, vitamin C, vitamin E, dan elemen selenium memiliki peran potensial dalam mencegah kanker.
1. Makan lebih banyak sayuran segar dan buah-buahan untuk melengkapi karoten dan vitamin C.
2. Konsumsi kenari, kacang, produk susu, dan lain-lain, untuk melengkapi vitamin E
3. Perhatikan asupan bibit gandum, ikan, jamur dan makanan lain yang kaya elemen selenium.