Data terbaru World Health Organization (WHO) menunjukkan, di Indonesia, kasus kematian akibat kanker pada pria menempati angka 60.7%, sedangkan pada wanita 56.9%, dan setiap tahunnya terdapat sekitar 115.044 orang meninggal akibat kanker. Seiring dengan kemajuan teknologi medis, operasi dan kemoterapi sistemik tidak lagi menjadi metode pengobatan utama untuk kanker. Kemoterapi hijau, Intervensi, Cryosurgery, NanoKnife dan berbagai teknologi minimal invasive lainnya memiliki kelebihan antara lain minim luka, minim efek samping, serta pemulihan yang cepat. Metode-metode ini dapat secara efektif meningkatkan harapan dan kualitas hidup pasien, menutupi kekurangan metode operasi dan kemoterapi, serta menjauhkan pasien dari efek samping pengobatan yang serius.
Untuk membantu lebih banyak pasien kanker di Indonesia, pada 12 dan 20 Januari 2018, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan “Diskusi Teknologi Pengobatan Kanker Minimal Invasif 2018” di Jakarta dan Bandung. Ahli Onkologi akan hadir untuk memperkenalkan 18 Teknologi Minimal Invasif terkini, yang mana akan menjadi harapan dan pilihan pengobatan kanker terbaru.